Nukilan.id – Akibat dari kebocoran gas PT Medco EP Malaka yang terjadi sejak, Jumat pagi (9/4/2021) seluruh warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, diungsikan ke kantor Camat Banda Alam. Evakuasi dilakukan tim muspika kecamatan hingga saat ini warga yang telah mengungsikan mencapai 250 jiwa.
Sementara korban yang tumbang akibat terhirup gas Co2 terus bertambah korban mengalami sesak nafas, mual, batuk darah dan pusing. Sedangkan di lokasi bau menyengat masih terasa akibat kebocoran gas.
Ratusan warga Desa Pantong Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur terpaksa dilarikan ke puskesmas, akibat diduga mengalami keracunan gas dari Pencucian Sumur Gas milik PT Medco EP Malaka, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: DPRK Bentuk Pansus LKPJ Bupati Aceh Tamiang TA 2020
Puluhan warga yang dilarikan ke puskesmas ini diduga akibat keracunan gas dari Pencucian Sumur Gas milik PT Medco EP Malaka yang berada di Desa Alue Siwah, Kecamatan Indra Makmur.
Dimana Lokasi rumah penduduk warga Desa Panton Rayeuk T yang diduga keracunan tidak jauh dari sumur gas milik perusahaan PT Medco lokasi pencucian sumur gas.
Kepala Dusun Pante Rayeuk T Teupin Mamplam Nasruddin menjelaskan, bahwa pada jam 05.00 WIB tercium bau busuk seperti bau gas. Kemudian warga mulai muntah-muntah dan pada jam 10.00 WIB langsung para korban dibawa ke puskesmas setempat.
“Sekitar 36 warga diduga mengalami keracunan gas saat in sedang mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Banda Alam, Aceh Timur. Empat warga lainnya yang mengalami keracunan tersebut terpaksa dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud akibat mengalami muntah darah,” katanya.
Baca juga: Tradisi Meugang Sudah Dimulai Sejak Kerajaan Aceh Darussalam
Kapolsek Banda Alam Ipda Irwan Sagala menjelaskan, ada warga masyarakat yang dirawat di puskesmas sementara diduga keracunan namun penyebabnya sedang dalam penyidikan lebih lanjut.
Sementara Kepala Puskesmas Banda Alam Rasyidin menjelaskan, ada warga yang dirawat di puskesmas dan kendisi sebagian harus dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud dimana kendala pasien muntah-muntah, dan sesak diduga karena keracunan saat ini korban berkisar 50 orang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Medco belum dapat dikonfirmasi.[sindonews]