Garuda Indonesia Lanjutkan Penerbangan Umrah dari Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional, kembali menegaskan komitmennya untuk melanjutkan layanan penerbangan umrah langsung dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blangbintang, Aceh Besar. Keputusan ini resmi disampaikan melalui surat bernomor 500.11.25.2/11716, yang menegaskan apresiasi Garuda atas dukungan penuh dari Pemerintah Aceh.

Pj Gubernur Aceh, Dr. Drs. H. Safrizal Zakaria Ali, M.Si, menyambut baik kabar tersebut. “Alhamdulillah, permohonan kita diterima Garuda dan diijabah Allah SWT,” ujar Safrizal dengan penuh rasa syukur. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan hubungan historis antara Garuda Indonesia dan masyarakat Aceh.

“Garuda memiliki historis dengan rakyat Aceh, jadi kami sangat mengapresiasi kesediaan Garuda untuk terus melayani masyarakat Aceh,” ujarnya pada Rabu (16/10/2024).

Keberlanjutan penerbangan umrah dari Bandara SIM diusulkan oleh Pemerintah Aceh melalui surat resmi tertanggal 26 September 2024. Tanggapan positif dari Garuda Indonesia ini menjadi angin segar bagi calon jamaah umrah asal Aceh, yang kini semakin dimudahkan dalam akses menuju Tanah Suci.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, menekankan pentingnya pemanfaatan layanan ini oleh biro perjalanan umrah.

“Komitmen Garuda untuk terus menyiapkan penerbangan langsung Aceh-Jeddah atau Madinah harus dimanfaatkan oleh biro travel umrah, agar semakin banyak jamaah yang bisa terbang melalui Bandara SIM,” katanya.

Faisal juga menjelaskan sejumlah keunggulan terbang langsung dari Bandara SIM, terutama bagi jamaah lanjut usia.

“Dengan penerbangan langsung, waktu perjalanan lebih singkat. Ini tentu menghemat tenaga dan biaya karena jamaah tidak perlu transit di bandara lain,” ungkapnya.

Potensi jamaah umrah dari Aceh yang mencapai 22 ribu orang per tahun menjadi peluang besar bagi pengembangan layanan ini. Faisal berharap biro perjalanan umrah di Aceh dapat memanfaatkan momentum ini dengan menyiapkan paket-paket yang menarik bagi para calon jamaah.

“Fasilitas Bandara SIM sudah sangat siap untuk mendukung penerbangan umrah dan haji, seperti yang telah berjalan selama ini. Kami juga siap menerima pesawat berbadan lebar (wide body),” tambahnya.

Selain memudahkan akses bagi jamaah umrah, Faisal menegaskan keputusan Garuda ini turut berperan dalam memperkuat posisi Bandara SIM sebagai gerbang internasional di ujung barat Indonesia.

“Ini juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Aceh,” ujarnya.

Dengan komitmen ini, diharapkan jamaah umrah asal Aceh dan sekitarnya dapat lebih mudah dan nyaman melaksanakan ibadah mereka ke Tanah Suci tanpa harus terbang dari bandara lain di luar provinsi.

“Semoga semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan fasilitas ini,” pungkas Faisal.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News