Nukilan.id – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta PT. Pertamina untuk memberikan akses Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Nelayan.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PAN DPRA, Fuadri, S.Si, M.Si dalam keteranganya kepada Nukilan di Banda Aceh, Kamis (21/4/2022).
“Ini harus ada langkah yang tepat dari pihak pertamina agar para Nelayan tidak menjadi korban,” kata Fuadri.
Sebelumnya, kata dia, PT. Pertamina sudah mensosialisasikan, bahwa masyarakat dilarang melakukan pembelian BBM menggunakan jeregen. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan/penyelundupan minyak.
“Karena itu, Pertamina harus menyediakan BBM yang bisa diakses para nelayan, karena minyak yang tersedia selama ini di stasiun pengisian bahan bakar nelayan itu sangat terbatas, sehingga para nelayan terpaksa harus mencari minyak ke SPBU dengan bebagai cara,” ungkap Fuadri.
Selain itu, Fuadri juga meminta pihak Pertamina bersama Dinas Kelautan Dan perikanan (DKP) Aceh harus koperatif untuk memastikan kebutuhan nelayan, dan dijadikan prioritas.
“Tentunya harus dalam pengawasan agar penggunaannya tepat sasaran. Misalnya setiap surat yang dileluarkan itu harus dipastikan juga mesin armadanya apakah 3, 5, 10, 15 ataupun 30 GT. Dan itu harus benar-benar tepat, ini tugasnya DKP dalam mendatanya,” jelasnya.
“Jadi jangan sampai banyak nelayan Aceh yang tidak bisa melaut akibat tidak memiliki BBM. Dan ini akan berdampak besar bagi pengaruh ekonomi mereka,” tutup Fuadri.
Oleh karena itu, Anggota DPRA ini berharap kepada DKP Aceh untuk dapat mengatur teknis pembelian BBM ini.
“DKP harus membantu para nelayan, jangan mempersulit mereka. Dan ketika para nelayan membeli BBM di SPBU, maka harus mefasilitasi dengan baik,” pinta Fuadri.
Reporter: Hadiansyah
