Fenomena El Nino Ancam Petani Cabai Merah di Aceh

Share

NUKILAN.id | Sigli – Fenomena cuaca El Nino yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik Tengah dan Timur kini mengancam petani cabai merah di Provinsi Aceh. Di Kabupaten Pidie, puluhan petani menghadapi ancaman gagal panen akibat kondisi cuaca yang ekstrem ini.

Ridwan, seorang petani cabai merah di Kemukiman Gatot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, mengungkapkan kekhawatirannya.

“Batang cabai kami kerdil, keriting, dan tidak subur. Banyak batang yang mengecil, pendek, bahkan sebagian layu,” ujarnya kepada Kompas.com pada Sabtu (15/6/2024).

Tidak hanya itu, Ridwan menambahkan bahwa bunga pada tanaman cabainya sangat sedikit dan sering berguguran.

“Sebagian batang cabai layu saat buah masih muda. Padahal, kami sudah memupuk dan sering menyemprot pupuk daun,” tambahnya.

Kondisi serupa juga dialami oleh Ikhwan, petani di Desa Tijue, Kecamatan Pidie.

“Ratusan tanaman cabai merah di lokasi kami kerdil dan krisis bunga. Bahkan, banyak buah yang masih kecil sudah menghitam dan membusuk,” kata Ikhwan.

Ia menambahkan bahwa cuaca yang sangat panas membuat bagian bawah batang cabai sangat kering.

“Setiap pagi dan sore hari kami selalu menyiram, namun tetap saja tanaman tidak tumbuh subur,” jelasnya.

Jika fenomena El Nino ini terus berlanjut, diperkirakan puluhan hektare tanaman cabai di Pidie akan mengalami puso atau gagal panen. Kondisi ini sangat berdampak terhadap pasokan cabai merah di pasar lokal, yang berpotensi menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga yang signifikan.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi para petani dan masyarakat setempat. Diharapkan ada perhatian dan solusi dari pihak terkait untuk mengatasi dampak buruk fenomena cuaca ini.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News