Saturday, April 20, 2024

Eva Khovivah: Pekerja Perempuan di Aceh Sangat Memprihatinkan

Nukilan.id – Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh, Eva Khovivah menyampaikan, kondisi pekerja perempuan di Aceh saat ini sangat memprihatinkan ditambah lagi dampak dari pandemi Covid-19.

Eva juga mengatakan, ribuan orang kehilangan pekerjaannya. Apalagi banyak pekerja perempuan yang bekerja di sektor informal, lalu pengalihan bekerja dari rumah, belajar dari rumah yang memberi dampak triple burden pada perempuan. 

“Dampak secara psikologis, menyumbang meningkatnya kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan. Care Work atau kerja pengasuhan yang bertambah lebih dibebankan kepada perempuan,” ucapnya saat diwawancarai Dialeksis.com, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: PKBI: Rawat Perdamaian dan Kesetaraan Gender

Ia juga mengatakan, kepedulian melalui kebijakan masih belum maksimal dan masih sangat general. Perluasan dan akses lapangan pekerjaan bagi perempuan juga sangat nyata dan mendesak.

Tindakan pemerintah belum maksimal, masih perlunya dukungan kebijakan yang lebih spesifik bagi pekerja perempuan, urainya.

“Harapan saya semoga kebutuhan-kebutuhan spesifik pekerja perempuan diakomodir di dalam kebijakan atau qanun karena membangun Aceh yang hebat harus dimulai dengan membangun sumber daya manusianya secara optimal,” tutupnya. [AU]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img