Ekonomi Aceh Tergantung APBA, Prof. Raja Masbar: Segera Realisasi Proyek Fisik

Share

Nukilan.id– Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kiuala Prof. Dr. Raja Masbar, M.Sc meminta pemerintah Aceh untuk segera merealisasi pelaksanaan proyek secara optimal, sebab perputaran ekonomi Aceh sangat tergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) yang menjadi pemicunya (trigger).

“itu karena Aceh bukan daerah industri, tetapi daerah pertanian. Jadi Proyek fisik yang paling munkin untuk dilaksanakan,” kata Raja Masbar ketika dikonfirmasi Nukilan.id, Selasa (6/7/2021) malam.

lanjut Masbar, secara umum kabupaten kota di Aceh juga adalah pelayanan jasa publik, terutama jasa dibidang pendidikan.

“Jadi memasuki triwulan kedua pada bulan Juli anggran APBA tahun 2021 sebesar Rp16,9 triliun yang masih berjalan baru 12 %, perlu segera direalisasi secepat mungkin,” katanya.

Selain itu–kata Raja Masbar–akibat darurat pandemi covid-19, banyak program yang harus dirubah menjadi proyek multi-years atau proyek infrastruktur lainnya, kalau tidak bisa selesai dengan program yang sudah diusulkan, maka bagian Anggaran harus merevisinya mulai dari sekarang.

“Perputaran Ekonomi Aceh sangat tergantung umumnya dari program dan proyek infrastruktur itu,” katanya.

Prof. Raja Masbar juga mendorong program T.A 2021 harus dijalankan segera dengan segala ketentuan, walau kerapkali ada hambatan teknis dilapangan, seperti hambatan proses pencairan keuangan di Pemda, yang juga sering menyebabkan SiLPA tidak bisa dihindari, kecuali bila proyek yang dikerjakan asal-asalan.

Soal dugaan banyaknya mafia proyek seperti yang disampaikan Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin, Raja Masbar menjelaskan mungkin saja ada, namun tidak boleh menuduh tanpa bukti, karena itu menyalahi etika akademik.

Reporter: Irfan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News