NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mendeteksi dua titik panas di Provinsi Aceh berdasarkan hasil pemantauan satelit pada 19 Maret 2025.
Prakirawan BMKG, Miftahul Jannah, menyebutkan bahwa titik panas ini terdeteksi melalui sensor MODIS dari Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP, serta data dari NOAA20/VIIRS.
“Dari hasil pantauan, dua titik panas dengan tingkat kepercayaan 7 terdeteksi di Kabupaten Gayo Lues, Kecamatan Rikit Gaib, serta di Kabupaten Nagan Raya, Kecamatan Darul Makmur,” kata Miftahul Jannah, Kamis (20/3/2025).
Ancaman Karhutla dan Imbauan BMKG
Miftahul menegaskan bahwa keberadaan titik panas ini perlu mendapat perhatian serius, terutama di tengah cuaca kering yang meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti pembakaran lahan secara sembarangan. Pihak terkait juga diharapkan segera melakukan langkah-langkah mitigasi guna mencegah kebakaran yang lebih luas.
Dengan kondisi cuaca yang cenderung panas dan minim curah hujan, masyarakat di daerah rawan karhutla diminta untuk lebih waspada terhadap kemungkinan kebakaran yang dapat merugikan lingkungan dan kesehatan.
Editor: Akil
