Nukilan.id – Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda Aceh melakukan sosialisasi pengukuran geospasial lahan pertanian Balai Penyuluhan pertanian (BPP) Meuraxa, Ulee Kareng, dan Lueng Bata.
Turut hadir pada kegiatan sosialisasi itu, Kepala UPTD GIS Bappeda Kota Banda Aceh Zulkifli didampingi tenaga ahli Ardiansyah, Narasumber dari Universitas Syiah Kuala Mulkan dan moderator drh. Roni Hidayat.
Baca Juga: Pj Bupati Aceh Besar Bersama Danlanud SIM Bahas Venue Paralayang PON XXI
Kepala DPPKP Kota Banda Aceh Samsul Bahri diwakili Sekretaris Amir Syarifuddin mengatakan kegiatan sosialisasi ini ditujukan untuk penyuluh pertanian yang bertugas di sembilan kecamatan yang tersebar di 90 gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh.
āDengan adanya sosialisasi pengukuran geospasial lahan pertanian ini dapat membuka wawasan dan metode yang dapat digunakan untuk memetakan lahan pertanian yang ada pada gampong,ā tutur Amir.
āOleh sebab itu, segala data potensi sumber daya alam dari sektor pertanian akan mudah dikumpulkan, apalagi zaman sekarang sudah ada teknologi dan aplikasi yang canggih, dulu kita menggunakan alat ukur meteran, kalau sekarang sudah ada GPS,ā tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pertanian dan Peternakan DPPKP Banda Aceh, Bambang Anwar mengatakan acara tersebut dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 12 s/d 14 Juni. Pada hari pertama penyuluh BPP Meuraxa kemudian hari kedua BPP Ulee Kareng.
āKemudian pada hari ketiga atau hari terakhir penyuluh BPP Lueng Bata. Selain penyuluh pertanian, kegiatan sosialisasi ini juga turut mengundang camat, perwakilan petani dan stakeholder terkait,ā ungkapnya.
Bambang berharap, dengan adanya sosialisasi para penyuluh pertanian semakin berkembang pengetahuan nya tidak hanya ilmu pertanian saja tetapi update dari sisi teknologi dan informatika. []
Baca Juga: Rangkaian Acara Bulan Bakti Karang Taruna Tingkat Provinsi di Batu Bedulang