Tuesday, September 17, 2024
1

Dosen dan Mahasiswa USK Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun dari Limbah Propolis di Aceh Besar

NUKILAN.id | Jantho – Dosen dan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) mengadakan pelatihan pembuatan sabun dari limbah propolis madu linot di Desa Lambadeuk, Aceh Besar. Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengusung tema “Peningkatan Limbah Propolis Madu Linot Melalui Pendekatan Ekonomi Sirkular”.

Kegiatan yang digelar oleh Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU., Dr. Mukramah, S.T., dan Mujiburahmad, S.P., M.Si., bersama mahasiswa Fakultas Pertanian USK, bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Lestari Alam. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari warga setempat, termasuk kepala desa, penyuluh, dan owner dari Gonna Bee.

Dalam pelatihan tersebut, Dr. Mukramah, S.T., bertindak sebagai narasumber dan memandu warga dalam proses pembuatan sabun berbahan dasar limbah propolis. Selain itu, mahasiswa dari UKM Kewirausahaan Fakultas Pertanian USK juga turut mendampingi jalannya kegiatan.

“Memanfaatkan limbah propolis menjadi produk yang lebih bermanfaat dapat menjadi peluang besar bagi masyarakat. Jika berhasil, ini bisa membuka pintu kerja sama dengan mitra nasional bahkan internasional,” kata Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU., saat membuka pelatihan.

Dr. Mukramah juga menegaskan bahwa pelatihan ini tidak berhenti pada produksi sabun saja.

“Kami tidak akan melepas masyarakat begitu saja. InsyaAllah, kami akan mendampingi mereka dalam proses pengemasan, pemasaran, hingga pengurusan izin,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi masyarakat Desa Lambadeuk dalam memanfaatkan limbah propolis madu yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, melalui pelatihan ini, diharapkan muncul ide-ide usaha baru yang dapat meningkatkan nilai tambah produk berbasis limbah propolis.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya USK dalam memberdayakan masyarakat melalui penerapan konsep ekonomi sirkular, dengan memaksimalkan potensi lokal seperti propolis madu linot yang dapat dikembangkan menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img