NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh mengingatkan masyarakat agar tidak bermain layang-layang di sekitar Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar. Peringatan ini disampaikan menyusul viralnya video di media sosial yang memperlihatkan layangan masyarakat terbang tidak jauh dari pesawat yang sedang lepas landas di bandara tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal, kepada Nukilan.id menegaskan bahwa aktivitas menerbangkan layangan di area jalur penerbangan sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan dan bisa mengganggu operasional bandara.
“Menerbangkan layangan di sekitar bandara sangat berbahaya untuk keselamatan penerbangan. Selain berbahaya, aktivitas permainan layangan di area jalur penerbangan juga dapat mengganggu operasional penerbangan yang berujung pada penundaan penerbangan. Jika ini terjadi maka semua pihak akan dirugikan,” ujar Teuku Faisal, Selasa (28/10/2025).
Ia mengajak seluruh pihak berwenang untuk bersinergi dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga keselamatan penerbangan di Aceh.
“Edukasi bagi masyarakat perlu kita tingkatkan supaya mereka memahami risiko bermain layangan di dekat bandara,” tambahnya.
Faisal menjelaskan, larangan bermain layang-layang di area keselamatan bandara telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang juga melarang aktivitas seperti menerbangkan drone, menggunakan laser pointer, hingga melepaskan balon udara di sekitar bandara.
Ia menegaskan, benda asing seperti layangan dapat mengganggu proses lepas landas dan pendaratan pesawat, yang merupakan fase paling kritis dalam penerbangan. Selain itu, keberadaan layangan di udara juga berpotensi mengganggu radar dan sistem navigasi pesawat.
“Kita tidak ingin reputasi bandara di Aceh, apalagi statusnya sebagai bandara internasional menjadi negatif karena dianggap tidak aman bagi penerbangan,” pungkas Teuku Faisal.
Senada dengan hal itu, General Manager Bandara SIM, Setiyo Pramono, turut mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas berisiko di sekitar area bandara.
“Aktivitas seperti itu bisa membahayakan karena benang layang-layang bisa tersangkut di mesin pesawat, drone bisa masuk ke jalur terbang, dan sinar laser dapat mengganggu pandangan pilot saat mendarat,” kata Setiyo.
Ia berharap masyarakat ikut berperan aktif menjaga keselamatan penerbangan dengan tidak bermain layangan maupun aktivitas lain yang membahayakan di sekitar bandara. (xrq)
Reporter: Akil






