Nukilan.id – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. H. Alhudri, MM mengatakan bahwa, pihaknya sedang mempersiapkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) dalam rangka menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
“Kita sedang mempersiapkan media pendukung pembelajaran seperti sarana-prasarana dan alat pembelajaran,” kata Kadisdik Aceh dalam acara workshop pendidikan di Grand Nanggroe, Banda Aceh, Rabu (5/10/2021).
Sebab itu, ia mengatakan, Disdik Aceh terus memaksimalkan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi bagi guru, siswa dan juga wali murid. Dan mengawasi serta mengevaluasi secara ketat pelaksanaan vaksin di sekolah.
“Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pembelajaran tatap muka dengan melaksanakan vaksinasi bagi guru, tendik dan siswa. Saat ini 183 sekolah harus mencapai cakupan > 75 % bagi jenjang SMA/SMK dan SLB,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kadisdik menyampaikan, pihaknya akan memberikan “reward” atau penghargaan bagi kepala sekolah yang berhasil melaksanakan vaksinasi lebih dari 75% jumlah siswanya serta bagi guru yang memotivasi siswanya untuk mau malaksanakan vaksinasi.
Selain itu, kata dia, adapun tujuan pembelajaran tatap muka pada tumbuh kembang anak untuk menghindari risiko “Lost Generation” yaitu hilangnya generasi dengan mutu dan daya pikir yang tinggi dan cepat. Kemudian menghindari kesenjangan capaian belajar, seperti perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh, dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar dan menghindari ketidakoptimalan pertumbuhan.
“Dan juga menghindari psikososial dan kekerasan dalam rumah tangga, dan untuk menghindari anak stres, dan kekerasan yang tidak terdeteksi,” terang Kadisdik Aceh.
Sementara itu, Kadisdik juga mengingatkan bahwa, protokol pendidikan pembelajaran tatap muka hanya diperkenankan bagi sekolah/madrasah jenjang SMA/SMK/MA, SMP/MTsN dan SD/MI pada zona hijau dan zona kuning yang memenuhi protokol kesehatan dan mendapat rekomendasi dari gugus tugas Covid-19 setempat.
“Dan bagi sekolah/madrasah berasrama memastikan seluruh siswa yang menginap di asrama sudah divaksinasi dan media pembelajaran bersih/higienis, serta tetap mengikuti protokol physical distancing,” pungkasnya.
Berikut ini adalah visi dan misi Kadisdik Aceh:
Visi
1. Terwujudnya pendidikan bermutu dan berdaya saing berlandaskan dinul islam
Misi
1. Peningkatan mutu kompetensi lulusan yang berdaya saing;
2. Pemerataan dan peningkatan layanan akses satuan pendidikan;
3. Peningkatan standar pelayanan pendidikan yang profesional, akuntabel dan efisien;
4. Pengintegrasian pendidikan berbasis karakter kedalam penerapan nilai-nilai budaya Aceh dan dinul islam.
Reporter : Hadiansyah