Dinkes Aceh: Edukasi Dapat Menekan Laju Stunting

Share

Nukilan.id – Kondisi tubuh anak yang pendek sering kali dianggap karena faktor keturunan dari kedua orang tuanya. Banyak masyarakat yang berdiam saja tanpa melakukan apa – apa untuk melakukan pencegahan terhadap stunting.

Seperti diketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan serta pelayanan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr. Hanif mengatakan bahwa salah satu fokus Pemerintah saat ini adalah pencehatan stunting. Upaya ini dilakulan dengan tujuan agar pertumbuhan anak di Indonesia dapat berkembang secara optimal dan maksimal.

“Terdapat tiga macam hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting pada anak, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih, depan upaya itu kita berharap semoga stunting dapat dicegah.” ujar dr. Hanif kepada Nukilan, Jum’at 11 November 2022.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh, dr. Sulasmi, MHSM menerangkan bahwa seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.

Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah “Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, di samping tetap membiasakan mengonsumsi buah dan sayur,” terangnya.

Dalam satu porsi makan, lanjut Sulasmi, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat.

Selain itu, Ia mengatakan, stunting juga dipengaruhi aspek perilaku, terutama pada pola asuh yang kurang baik dalam praktek Pemberian Makan Bayi dan Anak (PM-BA).

Dimulai dari edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal bakal keluarga, hingga para calon ibu memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi saat hamil dan stimulasi bagi janin, serta memeriksakan kandungan enam kali selama kehamilan, dua kali harus konsultasi dengan dokter dan diperiksa dengan menggunakan alat USG.

Bersalin di fasilitas kesehatan, lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI). Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, ASI terus dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI. Jangan lupa pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke Posyandu setiap bulan.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah berikanlah hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi yang telah dijamin ketersediaan dan keamanannya oleh pemerintah. Masyarakat bisa memanfaatkannya dengan tanpa biaya di Posyandu atau Puskesmas.

Sanitasi dan Akses Air Bersih Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.

“Berbagai edukasi kepada orang tua dalam pencegahan stunting sangatlah penting untuk dilakukan. Kita berharap dengan dengan adanya edukasi ini setidaknya sudah dapat menekan laju meningkatnua angka stunting di Indonesia pada umumnya dan di Aceh secara khusus, kita akan mengarahkan kedua orang tua agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi atau ibu dan anaknya” tutup dr. Sulasmi.

Baca juga: Dinkes Aceh Beri Layanan Kesehatan Spesialis di Daerah Pedalaman dan Terpencil

Reporter: Wanda
Editor: Mirzu

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News