Nukilan.id – Menurut data, saat ini Provinsi Aceh menjadi salah satu provinsi di Indonesia dengan stuntung tertinggi, dikutip dari data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, angka prevalensi anak stunting di Aceh adalah 33,2 persen. Angka itu berada di posisi ketiga setelah Nusa Tenggara Timur (37,8 persen) dan Sulawesi Barat (33,8 persen).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, dr. Sulasmi, MHSM mengatakan 4 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh yang masuk kategori tinggi yaitu Kabupaten Gayo Lues (42.9 persen) yang disusul dengan Kota Subulussalam (41.8 persen). Sementara itu angka stunting di Aceh yang masuk dalam kategori rendah adalah Kota Banda Aceh (23.4 persen) dan Kota Sabang (23.8) persen.
“Saat ini stunting masih menjadi ancaman terhadap kualitas hidup masyarakat di Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya. Masalah stunting ini juga menjadi ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa,” ujar Sulasmi kepada Nukilan, Sabtu (19/11/2022).
Untuk itu, Dinkes Aceh melalui Bidang Kesmas mengajak semua pihak turut berperan aktif dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Aceh, karena menurut Sulasmi jika kerjasama lintas sektor dapat berjalan dengan baik maka permasalahan stunting ini akan mudah untuk ditangani.
“Kami mengajak masyarakat, keluarga, dan lintas sektor di Provinsi Aceh untuk aktif mengampanyekan bahaya stunting agar permasalahan stunting di Aceh dapat kita cegah sejak dini,” tutup Sulasmi. []
Baca juga: Sosialisasi Pencegahan Stunting Butuh Dukungan dari Lintas Sektor
Reporter: Wanda
Editor: Mirzu