NUKILAN.id | Banda Aceh – Delisa, seorang korban selamat dari tsunami Aceh 2004, kembali menjadi sorotan setelah kesuksesannya berkarier di Bank Syariah Indonesia (BSI) diungkap oleh dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso. Imam membagikan kisah inspiratif Delisa melalui akun Instagram pribadinya, yang mengundang perhatian publik.
Delisa, yang lahir di Ulee Lheue, Banda Aceh, pada 15 Desember 1997, adalah salah satu dari sedikit anak yang berhasil selamat dari tsunami yang merenggut ratusan ribu nyawa. Berikut ini adalah sejumlah fakta tentang perjalanan hidup Delisa, dari masa kecil penuh duka hingga keberhasilannya saat ini di dunia perbankan syariah.
1. Selamat dari Tsunami dengan Kehilangan Kaki
Saat tsunami melanda Aceh pada 2004, Delisa berusia delapan tahun dan mengalami musibah besar. Ia tidak hanya kehilangan ibu dan sebagian besar anggota keluarganya, tetapi juga kehilangan salah satu kakinya, yang membuatnya harus menggunakan kaki palsu sejak kecil.
2. Kisah Hidupnya Diabadikan dalam Film
Perjuangan hidup Delisa melawan trauma dan keterbatasan fisik diangkat ke layar lebar dalam film Hafalan Shalat Delisa, yang dirilis pada 2011. Film ini diadaptasi dari novel karya Tere Liye, yang menggambarkan keteguhan hati seorang anak dalam menghadapi kesulitan hidup.
3. Pertemuan dengan Tokoh Nasional
Pasca-tsunami, Delisa mendapat kehormatan bertemu dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, beserta putranya, Agus Harimurti Yudhoyono. Pertemuan yang terjadi di ATA Kopi, Banda Aceh, ini menjadi momen berkesan yang menunjukkan penghargaan atas ketangguhannya.
4. Menyelesaikan Pendidikan dengan Penuh Semangat
Delisa tidak hanya berhasil bangkit dari tragedi yang dialaminya, tetapi juga berhasil menyelesaikan pendidikan formalnya. Pada pertengahan 2023, ia lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sabang (STIES) dengan gelar di bidang Ekonomi Manajemen, menandai pencapaian besar dalam hidupnya.
5. Berkarier di Bank Syariah Indonesia
Usai lulus, Delisa langsung diterima bekerja di Bank Syariah Indonesia cabang Aceh. Kesuksesan ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi tekad dan kemampuan seseorang untuk meraih prestasi.
6. Aktif dalam Kegiatan Motivasi dan Sosial
Selain bekerja di bank, Delisa juga aktif berbagi kisah inspiratifnya di berbagai acara motivasi. Kehadirannya di berbagai forum sering kali menjadi sumber semangat bagi orang lain yang tengah menghadapi tantangan dalam hidup.
7. Kisahnya Kembali Menginspirasi Publik
Nama Delisa kembali dikenal publik setelah Imam Santoso, dosen ITB, mengunggah pertemuannya dengan Delisa. Melalui unggahan di Instagram @santosoim, Imam memuji sosok Delisa yang kini tampil sebagai pribadi dewasa, sukses, dan penuh inspirasi.
Perjalanan hidup Delisa, dari korban selamat tsunami hingga menjadi karyawan bank yang berhasil, membuktikan bahwa tragedi besar tidak bisa menghentikan seseorang untuk bangkit dan mencapai impian. Melalui keteguhan hati dan perjuangan panjang, Delisa kini menjadi sosok inspiratif bagi masyarakat luas.