Delapan Nyawa Melayang dalam Lakalantas Arus Mudik di Aceh

Share

NUKILAN.idBanda Aceh – Delapan orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah di Aceh. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat, kecelakaan terjadi dalam rentang waktu 26 hingga 31 Maret 2025, dengan total 24 insiden yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di wilayah hukum Polda Aceh.

“Selama arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah atau rentang waktu 26 hingga 31 Maret 2025, tercatat delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Aceh,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol M Iqbal Alqudusy di Banda Aceh, Selasa (1/4/2025).

Selain korban jiwa, sebanyak 35 orang mengalami luka ringan akibat kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Sementara itu, di ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), empat kecelakaan tercatat selama Operasi Ketupat Seulawah yang dimulai pada 26 Maret 2025. Dalam kejadian di tol tersebut, tiga orang mengalami luka ringan.

Kelelahan dan Mengantuk Jadi Pemicu Utama

Menurut Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, sekitar 30 persen dari total kecelakaan lalu lintas pada arus mudik tahun ini disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk dan kelelahan.

“Oleh karena itu, kami mengimbau para pengemudi kendaraan pribadi untuk beristirahat jika merasa lelah. Sedangkan untuk angkutan umum, penting untuk menggunakan sopir cadangan dalam perjalanan jarak jauh,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan para pengendara untuk memanfaatkan pos-pos Operasi Ketupat Seulawah 2025 yang tersedia di seluruh wilayah Aceh sebagai tempat beristirahat. Selain itu, ia mengingatkan agar para pengemudi tidak memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, terutama saat kondisi hujan.

“Jika merasa mengantuk di perjalanan, disarankan beristirahat di tempat yang tersedia seperti pos-pos Operasi Ketupat Seulawah 2025 di seluruh wilayah Aceh. Berhati-hatilah saat berkendara. Jangan mengemudi dalam kecepatan tinggi, terutama ketika hujan,” imbaunya.

Jalan Rusak dan Hewan Ternak Jadi Ancaman Tambahan

Selain faktor kelelahan, Ditlantas Polda Aceh sebelumnya telah memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai 40 titik rawan kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang rusak. Titik-titik berbahaya ini tersebar di 19 wilayah hukum polres jajaran Polda Aceh, mencakup jalur lintas pantai timur, tengah, serta pantai barat dan selatan Aceh.

Tak hanya itu, pengguna jalan juga diminta untuk berhati-hati terhadap hewan ternak yang berkeliaran di jalan raya.

“Pemerintah Aceh juga sudah mengimbau masyarakat tidak melepaskan hewan ternak ke jalan raya karena berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan hewan ternak sering terjadi,” kata M Iqbal Alqudusy.

Dengan meningkatnya volume kendaraan selama mudik, Ditlantas Polda Aceh terus mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News