Dari Aceh untuk Dunia: UIN Ar-Raniry Bakal Dirikan Museum Perdamaian

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry di Banda Aceh tengah bersiap membuka museum perdamaian. Langkah ini bertujuan agar literasi tentang sejarah konflik Aceh terekam secara rapi dan bisa diakses generasi mendatang.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, menegaskan, banyak pihak ingin mempelajari Aceh sebagai contoh bagaimana sebuah daerah berhasil mengakhiri konflik selama tiga puluh tahun.

“Kenapa harus didirikan, hari ini perdamaian Aceh menjadi model dunia,” ujar Mujiburrahman, Kamis (14/8/2025).

Selain sebagai tempat dokumentasi sejarah, museum itu juga akan menjadi pusat riset perdamaian yang diharapkan bisa menjadi purwarupa bagi dunia. Menurut Mujiburrahman, keberadaan museum akan memudahkan generasi penerus menemukan catatan-catatan sejarah yang selama ini tersebar.

UIN Ar-Raniry sebelumnya pernah menerima tamu dari Thailand yang meminta modul atau buku tentang perdamaian Aceh. Sayangnya, pihak universitas belum bisa menjelaskan secara rinci.

“Maka setelah museum ini hadir nantinya, kita berharap generasi penerus Aceh atau generasi milenial betul-betul memahami perdamaian itu,” tambahnya.

Mujiburrahman menekankan, pembangunan dan kemajuan daerah tidak akan tercapai tanpa terciptanya perdamaian. Dengan memahami sejarah konflik Aceh, generasi mendatang diharapkan tidak mengulang kesalahan yang sama.

“Kita berharap generasi penerus nantinya dengan memahami konflik Aceh yang berkepanjangan, mereka nantinya tidak terlibat lagi atau masuk dalam konflik sama pada puluhan atau ratusan tahun akan datang,” jelasnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News