NUKILAN.id | Banda Aceh – Sebanyak 375 calon jamaah haji asal Aceh Besar yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2025 kini mulai serius mempersiapkan diri. Mereka mengikuti program manasik haji yang digelar sepanjang tahun oleh Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Besar, untuk memastikan pemahaman yang kuat mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Kegiatan manasik tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Aceh, Azhari, pada Sabtu, 21 September 2024, di Masjid Jamik Baitul Jannah, Tungkob, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.
Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar, Saifuddin, menyatakan bahwa manasik haji ini penting bagi para calon jamaah agar mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang tata cara ibadah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. Menurutnya, kegiatan ini akan memberikan gambaran lengkap mengenai pelaksanaan rukun Islam kelima tersebut.
“Kami berharap para jamaah serius dan fokus mengikuti manasik ini. Banyak ilmu penting yang akan dibagikan, yang akan sangat bermanfaat ketika melaksanakan ibadah haji nanti,” ujar Saifuddin.
Ia menambahkan, manasik haji akan dilaksanakan dua kali setiap bulan hingga menjelang keberangkatan jamaah ke Arab Saudi. Dalam kesempatan pembukaan, buku panduan manasik haji juga dibagikan secara gratis kepada para jamaah, hasil kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Saifuddin menjelaskan, ibadah haji bukan hanya sekadar ibadah mahdhah, tetapi juga melibatkan jiwa kebersamaan dan semangat tolong-menolong di antara para jamaah. Manasik ini akan membekali para calon haji dengan materi-materi penting, termasuk bagaimana bersikap dalam berbagai situasi yang menuntut kerja sama dan saling membantu.
“Saat melaksanakan haji nanti, para jamaah akan menghadapi beragam kondisi di mana mereka harus saling mendukung dan mengutamakan kebersamaan. Ini sangat penting, karena ego pribadi harus ditepikan dalam menjalani ibadah haji,” katanya.
Saifuddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil Kemenag Aceh Singkil, juga mendorong para jamaah untuk memanfaatkan buku panduan manasik yang telah dibagikan, serta memperdalam pengetahuan mereka secara mandiri sebelum pelaksanaan ibadah haji.
“Kami inisiasi pembagian buku panduan manasik ini lebih awal agar jamaah dapat belajar secara mandiri. Nantinya, buku manasik dari pusat akan dibagikan setelah ada ketentuan resmi mengenai Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan pelunasan,” tambahnya.
Dengan manasik yang terencana dan dilaksanakan sepanjang tahun, Kemenag Aceh Besar berharap para calon jamaah haji dari daerah tersebut dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan penuh keberkahan.
Editor: Akil