BRA: Masalah Eks Kombatan dan Korban Konflik Belum Selesai

Share

Nukilan.id – Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Fakhrurrazi Yusuf, SE, M.Si mengatakan, persoalan Eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan masyarakat Korban Konflik belum selesai sama sekali, masih sangat banyak yang harus diselesaikan.

“Apa yang belum selesai bisa diselesaikan dengan secepatnya,” kata Fakhrurrazi kepada nukilan.id di Gedung Aula Serba Guna stadion Harapan Bangsa usai acara hari damai Aceh, minggu (15/8/2021) lalu.

Fakhrurrazi menjelaskan, Dulu baru-baru terjadi tsunami dan perdamaian GAM dan Republik Indonesia (RI), eks kombatan datang dan pulang masih menjadi pemuda, panglima perang baru pulang (panglima Prang baroe gewoe) dari perang.

“Dalam kondisi yang berbeda, ada bantuan tsunami, ada bantuan dari BRR pada masa itu, sehingga terlupakan hak yang utama dari mereka sendiri,” jelas Fakhrurrazi.

Katanya, misalnya dulu masih muda disaat menjadi anggota GAM dengan umur 25 sampai 27 tahun dan belum bekeluarga, belum membeutuhkan rumah, kondisi sekarang ini dalam perjalanan 10 sampai 15 tahun perdamaian Aceh, tentu sudah memerlukan untuk berumah tangga dan meminta rumah kepada BRA supaya bisa dibangun.

Untuk itu–katanya–sebagai ketua BRA dirinya terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat, pemerintah Aceh dan pemerintah daerah agar bisa menyahuti keinginan keinginan baik dari mantan kombatan GAM, tapol napol dan masyarakat korban konflik.

“Kami dari BRA butuh masukan-masukan dari pihak lain, untuk mendiskusikan agar proses Reintegrasi Aceh ini cepat selasai,” ujarnya.

Reporter: Irfan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News