BPBD: Banjir Aceh Utara Belum Surut

Share

Nukilan.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara menyampaikan bahwa bencana banjir yang terjadi di Aceh Utara semakin meluas, dan sampai saat ini banjir belum juga surut.

“Banjir sudah seminggu tapi belum juga ada tanda-tanda surut. Bahkan banjir semakin meluas. Kini banjir telah merendam 17 Kecamatan, yang sebelumnya hanya 14 Kecamatan,” ungkap Plt Kepala BPBD Aceh Utara, Murzani , S.Sos, MT saat dihubungi Nukilan.id, Rabu (5/1/2022).

Ia menyebutkan, 14 Kecamatan yang sebelumnya terendam banjir yaitu, Kecamatan Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Langkahan,  Matangkuli, Kuta Makmur, Pirak Timu, Syamtalira Aron, Sawang, Paya Bakong, Banda Baro, dan Kecamatan Geureudong Pase.

“Sedangkan 3 Kecamatan terdampak banjir yang meluas tersebut, yaitu Kecamatan Tanah Pasir, Cot Girek dan Baktiya Barat, dengan ketinggian banjir berkisar 30 cm hingga 1,5 meter,” sebut Murzani.

Lebih lanjut, Plt Kepala BPBD Aceh Utara ini menyampaikan, bahwa pengungsi di Aceh Utara terus bertambah menjadi 10.175 KK atau 31.691 Jiwa.

“Dan saat ini warga mengungsi di tempat yang aman,” ujar Muzani.

Disisin lain, kata dia, bantuan untuk para korban terus disalurkan baik dari Pemerintah, para relawan maupun lembaga kemanusia relawan lainnya.

“Termasuk penyediaan dapur umum di beberapa titik pengungsian warga,” terang Muzani.

Sementara itu, sambungnya, untuk korban meninggal akibat banjir di Aceh Utara berjumlah 3 orang, yaitu 2 anak-anak  dan 1 dewasa.

Seperti diketahui, Banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi pada 31 Desember 2021 lalu menyebabkan sungai Krueng Keureuto, Krueng Peuto, Krueng Pirak, Krueng Jambo Aye dan Krueng Pase meluap, sehingga sejumlah Kecamatan di Aceh Utara terendam banjir.

Dan pada 2 Januari 2022, Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana alam banjir di Kabupaten Aceh Utara selama 15 hari dari 2-16 Januari 2022.

Hal itu bersadarkan surat nomor 360/1/2022, perihal penetapan status tanggap darurat penanganan bencana alam banjir yang ditandatangani Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib.

menimbang curah hujan yang tinggi sejak 31 Desember 2021 sehingga meluapnya air sungai Krueng Keureuto, Krueng Peuto, Krueng Pirak, Krueng Jambo Aye, dan Krueng Pase,” terangnya

Reporter: Hadiansyah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News