Nukilan.id – Tingkat Keterisian tempat tidur pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit di Aceh berdasarkan data Satgas Covid-19 Nasional terus meningkat, dari 56 persen menjadi 59 persen. Geumaseh memprediksikan persentase tersebut akan terus meningkat, mengingat kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan di Aceh cukup rendah.
Hal itu disampaikan Ketua LSM Geumaseh, Faidhil dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Jum’at (27/8/2021).
“Sudah di angka 59 persen, ini cukup mengkhawatirkan mengingat hampir melewati rentang normal standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yaitu 60 persen,” ungkap Faidhil.
Ia menyarankan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota serta pemilik rumah sakit swasta, agar segera mengambil langkah-langkah siaga jika BOR terus meningkat, bahkan jika perlu pemerintah Aceh dapat menambah rumah sakit darurat Covid 19.
“Kita menyarankan kepada Pemerintah baik Provinsi maupun kabupaten/Kota serta RS Swasta agar dapat mengkondisikan ketersediaan tempat tidur pasien mengingat positivity Rate di Aceh mencapai 51.55 persen bahkan tertinggi di Indonesia,” jelasnya.
Faidhil menilai, kenaikan persentase tersebut tidak terlepas dari keseriusan pemerintah dalam menganggulangi pandemi Covid-19 serta kepatuhan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan.
“Kita berharap pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota lebih serius menanggapi kondisi ini. Serta kita mengajak masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan Covid 19 agar persentase BOR, Persentase Positif serta persentase kematian di Aceh bisa terkendalikan dengan baik,” pungkasnya. []