NUKILAN.ID | JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengimbau masyarakat agar tidak terhasut isu liar seputar keputusan pemerintah pusat yang menetapkan empat pulau sengketa sebagai bagian dari wilayah Aceh.
Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antardaerah dan menghindari provokasi yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.
Pantauan Nukilan.id melalui siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Bobby menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6/2025).
Menurutnya, masyarakat Sumut harus tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh narasi yang memperkeruh suasana.
“Saya minta seluruh masyarakat Sumut, Aceh adalah wilayah yang bertetangga dengan kita. Jangan mau terhasut, jangan mau terbawa (isu) gorengan,” ujar Bobby.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada aksi saling menyudutkan atau laporan negatif terhadap masyarakat Aceh. Menurut Bobby, langkah-langkah seperti itu justru memperuncing ketegangan yang seharusnya bisa diredam sejak awal.
“Apa pun kondisinya hari ini untuk seluruh masyarakat Sumut kalau ada laporan ke masyarakat Aceh dan sejenisnya, saya sebagai Gubernur Sumut (meminta) itu dihentikan,” tegasnya.
Sebelumnya, polemik seputar status empat pulau—Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang—kembali mencuat setelah Kementerian Dalam Negeri menetapkan Keputusan Mendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau. Dalam keputusan tersebut, keempat pulau dikukuhkan sebagai bagian dari Provinsi Aceh.
Keputusan itu menuai protes dari sejumlah pihak di Sumut. Sementara Pemerintah Aceh menilai keputusan tersebut merupakan pengembalian hak atas wilayah yang telah lama diklaimnya, bahkan mengacu pada kesepakatan antara Gubernur Aceh dan Gubernur Sumut pada tahun 1992.
Meski demikian, Bobby menegaskan pentingnya semua pihak menerima keputusan pemerintah pusat dan tidak melibatkan masyarakat dalam pusaran konflik administratif yang berisiko merusak persaudaraan antardaerah. (XRQ)
Reporter: Akil