NUKILAN.id | Sabang – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang dapat terjadi di perairan Aceh. Berdasarkan pemantauan terbaru, ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 2,5 meter di beberapa wilayah perairan.
Muhammad Rafli, prakirawan BMKG Aceh, dikutip dari RRI pada Kamis (6/3/2025), mengimbau masyarakat, terutama nelayan, untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di laut.
“Tinggi gelombang di wilayah perairan Aceh secara umum masuk dalam kategori waspada. Khusus di wilayah perairan barat Aceh, seperti perairan Meulaboh, Siemeulu-Sinabang, serta perairan utara Sabang, tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Masyarakat atau nelayan yang ingin melakukan aktivitas pelayaran dihimbau lebih berhati-hati terkait tinggi gelombang ini,” ungkapnya.
Selain gelombang tinggi, Rafli juga menyebutkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang diprediksi terjadi di wilayah pesisir selatan Aceh.
“Seperti wilayah Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, serta Aceh Tenggara. Untuk kondisi hujan ini akan terus hingga malam hari pada wilayah tersebut,” jelas Rafli.
BMKG juga memperingatkan kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, akibat curah hujan yang tinggi di beberapa daerah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, baik melalui situs web maupun aplikasi mobile.
Peringatan dini ini diharapkan dapat membantu nelayan serta masyarakat pesisir dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Editor: AKil