NUKILAN.id | Bandung – Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendorong transformasi sistem pembayaran di Indonesia menuju era digital yang lebih inklusif dan aman. Hal ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI, Hertha Bastiawan, dalam kegiatan Capacity Building dengan jurnalis di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (24/8/2024).
Hertha menekankan pentingnya peran media dalam membangun persepsi positif masyarakat terhadap kebijakan ekonomi, khususnya kebijakan BI. Persepsi yang baik, menurutnya, dapat menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
“Ekspektasi masyarakat yang positif sangat penting untuk mencegah terjadinya gejolak ekonomi yang tidak diinginkan,” tegas Hertha.
Dalam kesempatan tersebut, Hertha juga menjelaskan mengenai Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. BSPI ini merupakan peta jalan pengembangan sistem pembayaran Indonesia hingga 2030 yang bertujuan mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital.
Salah satu capaian signifikan BSPI 2025 adalah implementasi QRIS yang telah mencapai pertumbuhan pesat. Di Aceh, penggunaan QRIS juga terus meningkat dan diharapkan akan semakin meningkat lagi dengan adanya event besar seperti PON XXI Aceh-Sumut.
Hertha berharap kegiatan capacity building ini dapat meningkatkan pemahaman jurnalis mengenai BSPI 2030 sehingga informasi yang disampaikan kepada masyarakat dapat lebih akurat dan relevan.
“Media memiliki peran yang sangat krusial dalam mengedukasi masyarakat tentang kebijakan sistem pembayaran. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam ekonomi digital,” ujarnya.
Reporter: Rezi
