BI Ajak Warga Aceh Bijak Berbelanja Jelang Idul Adha

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh mengimbau masyarakat agar bijak dalam berbelanja. Imbauan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga dan menghindari terjadinya inflasi yang sering kali melonjak saat momen hari besar keagamaan.

“Belanja sesuai kebutuhan, karena kalau panik buying mengakibatkan kelangkaan stok barang, terus harga bisa naik,” ujar Kepala Perwakilan BI Aceh, Agus Chusaini, di Banda Aceh, Selasa (27/5/2025).

Stok Pangan Dijamin Aman

Lebih lanjut, Agus menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Pemerintah telah menjamin ketersediaan kebutuhan pokok melalui program ketahanan pangan yang telah disiapkan sejak jauh hari.

“Alhamdulillah, dengan program ketahanan pangan yang dilakukan oleh pemerintah, stok pangan aman sampai saat ini, semoga kebutuhan pokok tersedia dengan baik,” ujarnya.

Kalaupun terjadi keterbatasan pasokan di beberapa wilayah, distribusinya bisa dilakukan dari daerah lain. Menurut Agus, hal ini bisa difasilitasi melalui anggaran dari APBN, APBD, maupun dukungan dari berbagai instansi lainnya.

TPID Gerak Cepat Kendalikan Harga

Untuk memperkuat pengendalian harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga telah mengambil langkah strategis menjelang Idul Adha tahun ini. Salah satunya melalui penyelenggaraan high level meeting yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Aceh. Tujuannya tak lain adalah memperkuat koordinasi antarpemangku kepentingan.

Selain itu, pemerintah daerah juga didorong menerapkan strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, komunikasi yang efektif, dan kelancaran distribusi. Langkah ini penting guna memastikan inflasi tetap terkendali.

Pasar Murah dan Sidak Digelar

Sebagai bentuk konkret, BI bersama pemerintah daerah telah menggelar gerakan pasar murah. Tak hanya itu, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar juga dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan barang pokok.

Pemantauan inflasi pun dilakukan secara rutin setiap minggu bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tujuannya agar lonjakan harga bisa dideteksi lebih awal dan segera direspons.

Komoditas Rawan Inflasi Sudah Dipetakan

Agus menyebutkan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah komoditas yang berpotensi mendorong inflasi. Beberapa di antaranya yakni daging sapi, komoditas perikanan, beras, cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit.

Melihat potensi ini, masyarakat diimbau untuk lebih rasional dalam berbelanja. Menghindari aksi borong barang akan sangat membantu menjaga harga tetap stabil di pasar.

“Pemerintah sampai dengan sekarang telah menjamin bahwa seluruh kebutuhan bahan pokok akan tersedia, hingga saat Idul Adha juga tersedia dengan cukup,” tegas Agus Chusaini.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News