Nukilan.id – Salah satu tugas Bank Indonesia (BI) di bidang Sistem Pembayaran yaitu menyediakan uang Rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai, serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar.
Tidak hanya sebagai alat transaksi pembayaran, Rupiah juga berfungsi sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa. Pentingnya Rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan bangsa pun ditegaskan dalam UU No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Mengemban misi menjamin ketersediaan uang Rupiah yang layak edar di wilayah kepulauan Terluar, Terdepan, dan Terpencil (3T) di Provinsi Aceh, Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL menyelenggarakan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Provinsi Aceh”.
Kegiatan Kas Keliling yang dilakukan oleh Bank Indonesia selama 6 hari ke depan terasa spesial karena menggunakan Kapal Perang KRI Teuku Umar – 385.
Tim kas keliling Bank Indonesia membawa modal sebesar Rp3,5 Miliar untuk melayani penukaran kepada masyarakat di 5 (lima) pulau terluar di Provinsi Aceh, yaitu: P. Weh – P. Nasi – P. Banyak – P. Simeulue – P. Breuh.
Provinsi Aceh terpilih menjadi salah satu wilayah pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat, dari total sebanyak 81 pulau di 16 provinsi di Indonesia sepanjang tahun 2022.
Dimulainya kegiatan ini ditandai dengan seremoni Pelepasan Tim Kas Keliling Bank Indonesia dan TNI AL pada hari Senin, 30 Mei 2022 di Lanal Sabang yang dihadiri jajaran Forkopimda.
Dalam sambutannya, Gubernur Aceh yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Bp. Ir. Mawardi, menyampaikan apresiasi kepada BI dan TNI AL atas pelaksanaan Ekspedisi Rupiah Berdaulat.
“Ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat Aceh yang tinggal di wilayah kepulauan terluar,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh, Achris Sarwani, menegaskan komitmen Bank Indonesia bersama TNI AL dan Pemerintah Provinsi Aceh untuk memastikan uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga sehingga mendukung kelancaran aktivitas perekonomian di seluruh wilayah Aceh.
Selain melayani penukaran uang Rupiah, rangkaian kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat juga meliputi sosialisasi/edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ciri keaslian dan cara memperlakukan uang Rupiah.
Selain itu, kata Achris, di setiap pulau yang disinggahi juga akan dilakukan penyaluran bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi dalam rangka Program Sosial Bank Indonesia.
“Ekspedisi Rupiah Berdaulat menjadi ajang Bela Negara bagi TNI AL dan Bank Indonesia, dimana TNI AL berkepentingan menjaga kedaulatan seluruh wilayah NKRI melalui pertahanan di batas negara dan Bank Indonesia berkepentingan menjaga kedaulatan NKRI melalui pengedaran uang Rupiah,” ungkapnya.
Karena itu, rangkaian kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat diharapkan semakin menegaskan kedaulatan NKRI yang tercermin dari ketersediaan uang Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, yang dapat menjangkau wilayah kepulauan 3T di Provinsi Aceh. []