Thursday, April 25, 2024

Besok, APAM Gelar Aksi Gugat Kinerja Gubernur Aceh

Nukilan.id – Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) kembali menggelar aksi unjuk rasa menggugat kinerja Pemerintah Aceh atas empat pulau yang diambil alih oleh Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Aksi tersebut akan berlangsung di Banda Aceh pada Jum’at (10/6/2022), tepatnya di depan kantor Gubernur Aceh, pukul 09.00 WIB.

Penanggung jawab aksi, Heri Safrijal membenarkan bahwa besok ada gelaran aksi di Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, pada Jumat 10 Juni 2022 pukul 09.00 WIB.

“Benar, APAM dan beberapa ormas akan melakukan aksi dengan membawa 7 tuntutan di Kantor Gubernur Aceh,” kata Penanggungjawab aksi, Heri Safrijal saat dihubungi Nukilan, Kamis (9/6/2022).

Ia menilai Pemerintah Aceh tidak ada keseriusan dalam mengurus Aceh secara menyeluruh baik dalam kinerja aparatur, mengelola anggaran dan perencanaan pembangunan.

“Kita melihat kondisi tersebut selama masa jabatan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Dengan kondisi tersebut Gubernur Nova sibuk dengan kegiatan-kegiatan seremonial yang hanya mementingkan kepentingan kelompok tersendiri,” ujar Safrijal.

Safrijal berharap, diakhir masa jabatannya, Nova Iriansyah harus hadir menemui para peserta aksi untuk duduk menanggapi atas tuntutan APAM yang akan disampaikan besok di Kantor Gubernur Aceh.

“Diakhir kepemimpinan Nova Iriansyah yang tersisa 31 hari lagi. Tolong temui masyarakat Aceh dan tanggapi tuntutan yang kami bawa, kami menginginkan jawaban dari beliau,” harapnya.

Berikut tuntutan yang akan disampaikan Aliansi Pemuda Aceh Menggugat:

  1. Atas hilangnya empat pulau, APAM menilai kenerja Gubernur Aceh lemah, ketidakbecusan dalam menjaga keutuhan wilayah Aceh, kami mengecam tegas tindakan tersebut.
  2. Gubernur Aceh tidak konsen untuk mempertahankan keberadaan empat pulau yang diklaim oleh Pemprov Sumut tersebut, sehingga APAM menilai gagalnya kepemimpinan Aceh Hebat Nova Iriansyah.
  3. APAM mendesak Kemendagri cabut keputusan tentang empat pulau nomor 050-145 tahun 2022 tentang pemberian dan pemutakhiran kode, data wilayah administrasi pemerintahan dan pulau.
  4. Nova Iriansyah tanpa pendamping Wakil Gubernur sudah menunjukkan sikap penguasa, bukan pemimpin yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
  5. Sebagai Gubernur, Nova Iriansyah tidak mencerminkan sikap kepemimpinan yang bisa dijadikan panutan, antara lain hubungan yang buruk dengan DPR Aceh, sering mangkir dari janji-janji pertemuan maupun acara peresmian.
  6. SiLPA Aceh triliunan rupiah setiap tahunnya. Tahun 2020, SiLPA mencapai Rp3,96 triliun, mengalahkan besarnya APBD Gorontalo yang hanya 2 triliun.
  7. Investasi Aceh hanya Retorika, KIA Ladong hanya tinggal duka selanjutnya batalnya rencana Investasi dari Timur Tengah untuk pembangunan pariwisata di Pulau Banyak, Aceh Singkil, senilai kurang lebih Rp7 triliun.

Reporter: Reji

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img