NUKILAN.id | Singkil – Sebanyak 19 desa di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, masih terendam banjir akibat hujan deras yang melanda kawasan tersebut beberapa hari terakhir. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, banjir ini melumpuhkan sejumlah akses dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Singkil, Al-Husni, mengungkapkan bahwa meski sebagian wilayah sudah mulai surut, banjir masih menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Singkil dan Kecamatan Kuta Baharu.
“Kondisi banjir di beberapa titik memang mulai surut, tapi masih ada desa yang terendam dengan ketinggian air 30 cm hingga 80 cm di Singkil, dan 30 cm hingga 60 cm di Kuta Baharu,” jelas Al-Husni pada Jumat (18/10/2024).
Desa-desa yang terdampak di Kecamatan Singkil antara lain Rantau Gedang, Teluk Rumbia, Ujung Bawang, Pea Bumbung, Suka Makmur, Kuta Simboling, Siti Ambia, Kilangan, Selok Aceh, Pemuka, Pulo Sarok, Takal Pasir, Pasar, Ujung, Suka Damai, dan Teluk Ambun. Sementara di Kecamatan Kuta Baharu, desa yang masih terendam adalah Lentong, Butar, dan Danau Bungara.
Dampak banjir ini tak hanya merendam rumah warga, tetapi juga menutup jalan penghubung antar desa dan merusak beberapa fasilitas umum. Jalan nasional Singkil-Subulussalam di Desa Bulusema, Kecamatan Suro, serta jalan Singkil-Gunung Meriah di Desa Ujung Bawang juga terendam. Arus air yang kuat bahkan menyebabkan longsornya jembatan di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil.
Berdasarkan data BPBD, banjir ini memengaruhi 27 desa dengan total 22.557 jiwa terdampak dari 6.149 kepala keluarga (KK). Sebanyak 131 warga dari 47 KK terpaksa mengungsi, di antaranya warga Desa Lentong, Kecamatan Kuta Baharu, serta Desa Kuta Simboling, Selok Aceh, dan Ujung Bawang di Kecamatan Singkil.
BPBD Aceh Singkil terus berupaya menyalurkan bantuan kepada warga terdampak dan memperbaiki akses jalan yang terputus.
“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat penanganan, termasuk distribusi logistik kepada pengungsi dan perbaikan infrastruktur yang rusak,” pungkas Al-Husni.
Hingga saat ini, warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan mencegah banjir susulan. Dengan intensitas hujan yang belum mereda sepenuhnya, masyarakat Aceh Singkil masih berada dalam kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan banjir lebih lanjut.
Editor: Akil