NUKILAN.id | Banda Aceh – Pengguna smartphone sering kali berburu WiFi publik saat berada di ruang-ruang umum seperti kafe, perpustakaan, sekolah, hingga rumah sakit. Kepraktisan dan kecepatan akses yang ditawarkan membuat WiFi publik menjadi pilihan utama, terutama ketika sinyal seluler sulit ditemukan.
Meskipun gratis dan menguntungkan, penggunaan WiFi publik menyimpan banyak risiko yang sering kali tidak disadari oleh penggunanya. Ancaman ini berkisar dari phishing, malware, hingga pemantauan aktivitas online oleh pihak ketiga yang dikenal sebagai serangan “man in the middle” (MitM).
MitM merupakan kejahatan siber di mana pelaku menyusup ke dalam jaringan dan menyadap komunikasi antara pengguna jaringan dan web server. Menurut keterangan resmi dari CyberGhost, serangan MitM biasanya dilakukan dengan memanipulasi jaringan internet sehingga pengguna seolah-olah berada di jaringan yang sah tanpa menyadari bahaya yang mengintai.
Mengatasi Ancaman MitM
Lalu, bagaimana cara mengatasi ancaman ini? Apakah pengguna sebaiknya beralih sepenuhnya ke jaringan internet seluler dan menghindari WiFi publik?
Menurut para ahli, pengguna masih bisa menggunakan WiFi publik dengan aman selama mereka mengandalkan VPN yang terpercaya. VPN, seperti CyberGhost, diklaim mampu mengamankan dan menganonimkan kehadiran online 38 juta pelanggan di seluruh dunia.
Ednik Notoroyo, CEO Kharismaworld dan distributor resmi VPN CyberGhost, mengungkapkan bahwa banyak VPN gratisan beredar di pasaran. Namun, keamanannya masih dipertanyakan. “Pengguna perlu yakin bahwa VPN gratisan ini dapat melindungi data mereka dari aktivitas pelacakan online seperti serangan man in the middle,” ujarnya.
VPN CyberGhost sendiri dilengkapi berbagai fitur yang mampu melindungi pengguna dari serangan MitM, seperti streaming tanpa batas, berbagi file P2P, bermain game, traveling tanpa memikirkan perbedaan IP internet, hingga browsing di internet dengan aman.
Modus Penjahat Siber di WiFi Publik
Perusahaan keamanan siber Kaspersky menyebutkan bahwa WiFi publik sering dimanfaatkan oleh penjahat siber. Mereka kadang membuat jaringan WiFi palsu atau menyusupi jaringan yang sudah ada dengan nama yang sangat mirip dengan jaringan sah untuk menipu pengguna.
Ketika pengguna terhubung dengan jaringan tersebut, informasi pribadi seperti login media sosial, detail perbankan, hingga alamat email menjadi rentan terhadap intersepsi dan penyalahgunaan.
Tips Mengamankan Diri Saat Menggunakan WiFi Publik
Para ahli dari Kaspersky memberikan beberapa cara untuk melindungi diri saat menggunakan WiFi publik:
- Hanya Terhubung Bila Diperlukan: Gunakan WiFi publik hanya jika benar-benar perlu. WiFi publik memiliki potensi kerentanan dalam hal keamanan.
- Verifikasi Keaslian Jaringan: Pastikan keabsahan jaringan dengan staf fasilitas untuk mencegah koneksi ke jaringan palsu.
- Perhatikan Halaman Login: Jika jaringan WiFi publik meminta kredensial login melalui platform eksternal, waspadalah karena ini bisa menjadi upaya phishing.
- Hindari Transaksi Sensitif: Sebisa mungkin hindari akses situs web yang memerlukan informasi login, terutama layanan keuangan, saat terhubung ke WiFi publik.
- Gunakan VPN: Menggunakan VPN dapat meningkatkan privasi internet secara signifikan dengan mengenkripsi data dan melindungi aktivitas online dari akses tidak sah.
Dengan langkah-langkah ini, pengguna dapat tetap menikmati kenyamanan WiFi publik tanpa harus khawatir dengan ancaman yang mengintai.
Editor: Akil
