Nukilan.id – Anjungan Kota Banda Aceh menampilkan aneka rempah dengan tajuk rempah masa lalu di ajang Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Berbagai rempah tersebut merupakan sumber daya alam yang dimiliki Aceh pada masa lalu dan masih bisa digunakan saat ini.
Rempah-rempah tersebut di antaranya jahe, lada hitam, kunyit, jintan, cengkeh hitam, pala, ketumbar, lada, kapulaga, dan aneka rempah lainnya.
Penjaga stand Banda Aceh, Zulfahmi mengatakan rempah-rempah ini merepresentasikan kekayaan alam di Aceh yang pada masa lalu diincar oleh negara kolonial dari Eropa seperti Portugis, Belanda, dan Inggris untuk dikuasai secara ekonomi.
“Mereka menjajah Aceh dan melihat bahwa di Aceh itu punya potensi karena Aceh berhadapan langsung dengan 11 negara tetangga,” ujar Zulfahmi kepada Nukilan, Minggu (6/11/2023).
Di menambahkan bahwa Selat Malaka merupakan jalur perdagagan yang potensial, sehingga negara-negara tersebut mengambil rempah-rempah yang paling dekat dari jalur tersebut, yaitu dari Aceh.
Perhelatan PKA-8 Tahun 2023 telah dibuka sejak Sabtu (4/11/2023) malam lalu di kompleks Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Ajang ini berlangsung sejak tanggal 4-12 November 2023 yang diisi dengan berbagai acara dan perlombaan. [Sammy]