Nukilan.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur, Firdaus mengatakan bahwa, keracunan puluhan masyarakat di Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, diduga disebabkan oleh asap kegiatan flaring gas sumur AS-11 PT Medco E&P, pada Jum’at (9/4/2021).
Oleh karena itu, Ia meminta PT Medco E&P harus bertanggungjawab secara penuh kepada masyarakat disekitar perusahaan yang terdampak dari gas beracun tersebut.
“Kita berharap pihak perusahaan untuk bertanggung jawab secara penuh kepada masyarakat yang terimbas gas beracun,” kata Firdaus saat dihubungi Nukilan.id, Jum’at (9/4/2021).
Ia juga menyampaikan bahwa, sebelumnya, pihak perusahaan tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait akan ada kegiatan flaring gas sumur tersebut.
“Pihak perusahaan tidak mensosialisasikan kepada masyarakat saat pembersihan sumur,” tegas Firdaus.
Hal tersebut, lanjutnya, justru sangat berimbas kepada masyarakat disekitar perusahaan Medco, sehingga hak kesehatan bagi masyarakat terganggu, dari yang seharusnya hidup sehat menjadi tidak sehat.
“Ini indikasi perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pihak perusahaan,” tambah Firdaus.
Selain itu juga, kata Firdaus, Proses evakuasi terhadap masyarakat dilakukan setelah banyak korban berjatuhan.
“Kenapa sebelum adanya korban proses evakuasi dilakukan, sekali lagi kita sampaikan tidak ada sosialisasi dari pihak perusahaan,” ujarnya.
Sementara itu, Firdaus meminta kepada pihak berwajib atau Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) untuk melakukan investigasi terhadap perusahaan PT Medco E&P. Jangan tunggu korban berjatuhan disekeliling perusahaan baru bersikap.
“Kami mendukung adanya perusahan investasi di Aceh, khususnya di Aceh Timur, tapi tidak juga harus mengorbankan masyarakat. Artinya investasi itu harus sama-sama untung, perusahaan untung, masyarakat juga untung,” jelasnya.
Terakhir Firdaus meminta kepada pemerintah Aceh untuk memberi sanksi tegas terhadap PT Medco E&P, apabila benar keracunan puluhan masyarakat itu diakibatkan oleh perusahaan tersebut.[]