Nukilan.id – Tingginya angka kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Aceh, belakangan menjadi sorotan dan publik mempertanyakan keberpihakan anggaran pemerintah Aceh terhadap program perlindungan perempuan dan anak dari kekerasan.
“Untuk anggaran silakan langsung cek aja Website Badan Pengelola Keuangan Aceh (BPKA),” kata Kepala Dinas Nevi Ariyani kepada Nukilan.id, Rabu (2/6/2021).
Jawaban singkat Nevi itu terkait program yang sedang dijalankan DP3A dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh.
Informasi yang diperoleh Nukilan.id dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh yang dihubungi menyebutkan, pemerintah Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) telah memplot anggaran sebesar Rp.18.914.274.700, termasuk untuk belanja pegawai.
“Anggaran itu diluar anggaran dari program APBN, untuk jelasnya tanyakan ke Dinas terkait,” kata Setiawati, dari P2KSDM Bappeda Aceh, Senin (31/5/2021).
Sementara untuk website BPKA yang disarankan Kadis DP3A hingga kini belum dapat diakses lantaran masuk ke akun harus dengan login.[red]