AMANAH Fasilitasi Penyandang Disabilitas Pelajari Produk Kopi Khas Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat Aceh. Kali ini, program tersebut memfasilitasi penyandang disabilitas untuk menguasai produk kopi khas Aceh melalui pelatihan pramusaji (waiter-waitress) yang melibatkan teman-teman tuli.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan tambahan kepada penyandang disabilitas, khususnya dalam industri perkopian yang menjadi salah satu andalan ekonomi Aceh. Tidak hanya belajar tentang cara menyajikan kopi dengan benar, para peserta juga dibekali pengetahuan mengenai sejarah dan keunikan kopi Aceh, mulai dari proses penanaman hingga penyajian yang khas.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa teman-teman disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan diri dan bersaing di dunia kerja,” ujar Ilham, koordinator program AMANAH.

Menurutnya, keterlibatan penyandang disabilitas dalam sektor pariwisata dan perkopian diharapkan dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Salah satu peserta, Siti, mengaku sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini. “Saya merasa lebih percaya diri dan mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang kopi Aceh. Semoga keterampilan yang saya pelajari bisa membantu saya mendapatkan pekerjaan di bidang ini,” katanya dengan menggunakan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah.

Selain pelatihan pramusaji, AMANAH juga memberikan sesi khusus mengenai cara berkomunikasi efektif dengan pelanggan, termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran.

“Kami ingin memastikan bahwa semua peserta memiliki keterampilan komunikasi yang baik, sehingga mereka bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tambah Ilham.

Program pelatihan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk komunitas penyandang disabilitas di Aceh.

“Ini adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa inklusi sosial bukan hanya sekadar wacana, tetapi bisa diwujudkan melalui program-program nyata seperti ini,” kata Rahmat, seorang aktivis disabilitas.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para penyandang disabilitas dapat lebih mandiri dan berdaya saing, serta turut mempromosikan kopi Aceh ke seluruh penjuru dunia.

Editor: Akil
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News