Aksi Unjuk Rasa, Aliansi Pergerakan Mahasiswa Aceh Tenggara Minta Pj Bupati Perbaharui Fasilitas Asrama

Share

Nukilan.id – Aliansi Pergerakan Mahasiswa Aceh Tenggara melakukan aksi unjuk rasa di depan halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) untuk menuntut pemerintah Aceh mengeluarkan surat kepada penjabat (pj) bupati Aceh Tenggara agar dapat merealisasikan program beasiswa keberangkatan atau transportasi mahasiswa serta pembaharuan asrama putra dan putri yang berada di Kota Banda Aceh, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Aksi May Day, Aliansi Buruh di Aceh Minta Pemerintah Revisi Qanun Ketenagakerjaan

“Aksi ini digelar guna meminta kepada Pemerintah Aceh untuk dapat menyurasi penjabat (pj) bupati Aceh Tenggara terkit perealisasian beasiswa keberangkatan atau tranportasi mahasiswa” kata salah satu peserta aksi, Amas Muda saat diwawancarai Nukilan.id, Kamis (11/5/2023).

Ia menjelaskan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk ketidakpedulian pemkab Aceh Tenggara terhadap kondisi yang dialami mahasiswa saat ini, seperti kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan dan perbaikan fasilitas yang ada di asrama putra atau putri dikarenakan sudah tidak layak pakai.

“Fasilitas asrama itu sudah sangat memperihatinkan, banyak yang sudah rusak seperti kamar mandi yang mana kita harus menggunakan masjid atau musholla terdekat untuk sekedar mandi sehari-hari,” jelasnya.

Amas mengungkapkan, tak hanya fasilitas asrama putra dan putri yang menjadi tuntutan pada aksi unjuk rasa kali ini. Namun, pihaknya juga menyoroti terkait program beasiswa keberangkatan atau transportasi mahasiswa yang sudah terhenti sejak beberapa tahun belakangan.

“Program beasiswa itu sejauh ini kurang ada kejelasan, dapat dilihat ketika banyaknya mahasiswa yang mengajukan untuk beasiswa tersebut kepada pemkab Aceh Tenggara, namun tak ada perealisasian tetapi seluruh berkas yang diajukan pasti di terima, ucapnya.

Selanjutnya, Amas menejelaskan, pihaknya sebelumnya telah melakukan upaya konsolidasi dengan pemkab Aceh Tenggara agar permasalahan beasiswa dan asrama mahasiswa atau mahasiswi yang ada di kota Banda Aceh tersebut menemukan titik terang. Namun, sampai saat ini tak ada informasi lanjutan terkait perealisasian dilapangan.

“Sebelumnya kita udah coba konsolidasi, pemkab cuma bisa jawab iya tapi dilapangan beda cerita,” jelasnya.

Sementara itu, dirinya berharap, agar pemkab Aceh Tenggara dapat segera merealisasikan setiap tuntutan yang disampaikan oleh pihaknya yakni untuk melanjutkan kembali program beasiswa keberangkatan atau transportasi mahasiswa serta memperbaiki seluruh fasilitas yang tidak layak pakai di asrama putra dan putri.

“Semoga saja pemkab Aceh Tenggara mendengar apa yang kita sampaikan hari ini,” ungkapnya.

Diketahui, Aliansi Pergerakan Mahasiswa Aceh Tenggara melakukan aksi unjuk rasa di depan halaman gedung DPRA dengan menyuarakan enam poin tuntutan.\

Adapun ke-enam poin utama yang menjadi tuntutan dalam unjuk rasa tersebut yakni, sebagai berikut:

1. Meminta kepada Pemkab Aceh Tenggara untuk melanjutkan program beasiswa keberangkatan.
2. Menuntun Pemkab Aceh Tenggara untuk segera menyelesaikan pembangunan asrama mahasiswi (putri).
3. Menuntun Pemkab Aceh Tenggara agar merehabilitasi dan memperbaharui asrama mahasiswa (putra).
4. Meminta kepada Kejati Aceh dan Polda Aceh untuk mengusut tuntas program beasiswa keberangkatan dan pembaharuan fasilitas asrama putra dan putri Aceh Tenggara.
5. Menuntut pertanggungjawaban Pj Bupati Aceh Tenggara terhadap pemberhentian program beasiswa kebernagkatan dan pembaharuan fasilitas asrama mahasiswa.
6. Meminta perhatiaan penuh kepada Pemkab Aceh Tenggara terhadap mahasiswa dan program pemberdayaan masyarakat untuk tidak main proyek fisik saja. [Azril]

Baca Juga: Disnakermobduk Aceh Tanggapi Aksi Aliansi Buruh, Begini Penjelasannya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News