Nukilan.id – Seratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Buruh di Aceh melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day di Tugu Simpang Lima, Banda Aceh, Senin 1 Mei 2023.
Pantauan Nukilan dilokasi, ratusan massa tersebut berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman dengan membawakan sejumlah spanduk dan bendera dari berbagai aliansi buruh. Kemudian massa berjalan menuju Tugu Simpang Lima sambil menyanyikan mars buruh.
Terlihat juga pada kesempatan itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Nasir Djamil dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh, Akmil Husen turut hadir memperingati hari buruh.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Aceh, Habibi Inseun meminta kepada Pemerintah untuk memasukkan perlindungan pekerja dalam qanun ketenagakerjaan nomor 7 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan.
“Kita buruh di Aceh minta agar qanun ketenagakerjaan nomor 7 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan didukung untuk dilakukan revisi termasuk bagaimana perlindungan pekerja yang terdampak bencana non alam seperti covid-19 yang dulunya banyak kawan kawan kita dirumahkan tanpa dibayar hak. Kita meminta perlindungan dalam qanun itu,” kata Habibi dalam orasinya.
Selain itu, para buruh juga meminta Pemerintah untuk memberikan kepastian dan penjelasan terkait tunjungan meugang di Aceh yang dianggap saat ini pemberian tunjangan meugang hanya semampu perusahaan.
“Kita berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah untuk mengatur lebih rinci terkait tunjangan meugang di dalam qanun nomor 7 tahun 2014, tidak seperti sekarang diberikan tunjangan meugang sesuai dengan kemampuan perusahaan, ada yang dikasih Rp 100 ribu dan ada juga yang dikasih 1 kilo daging, kita mau itu di atur dalam qanun supaya lebih jelas,” pungkasnya. [Rjf]