Sunday, May 5, 2024

Akhir September, Pengumpulan BMA Capai Rp 63,9 Miliar

Nukilan.id – Baitul Mal Aceh (BMA) merupakan lembaga keistimewaan dan kekhususan pada Pemerintah Aceh. Salah satu tugas utamanya adalah mengumpulkan zakat dari para muzaki dan infak dari para munfiq serta juga harta keagamaan lainnya (HKL).

“Pada tahun 2022 ini, pengumpulan BMA ditargetkan sebesar Rp85,5 miliar,” kata Anggota Badan BMA bidang pengumpulan, A Rani Usman, Rabu (05/10/2022).

A Rani Usman menjelaskan hingga akhir September 2022, realisasi pengumpulan di BMA telah mencapai Rp63,9 miliar dari target Rp85,5 miliar dengan capaian 82,67 %. Sedangkan pengumpulan pada bulan sebelumnya sebanyak Rp56,40 miliar.

“Adapun pengumpulan tersebut bersumber dari zakat sebanyak Rp42,79 miliar, infak Rp20,08 miliar dan harta keagamaan lainnya (HKL) Rp26,9 juta,” kata A Rani.

Ia menjelaskan zakat dan infak tersebut dikumpulkan dari para ASN di lingkungan pemerintah Aceh. Selain itu dari karyawan pada lembaga non pemerintah Aceh/lembaga vertikal dan masyarakat umum lainnya. Sedangkan HKL juga bersumber dari masyarakat umum yang menyetor langsung ke konter BMA.

“BMA sebagai lembaga spritual mengemban tugas berusaha mengentaskan kemiskinan di Aceh. Alhamdulillah, hingga 30 September 2022, data penerimaan yang tercatat di bendahara BMA sebanyak Rp63,9 miliar. Tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya, semoga Allah menambahkan rizkinya dan permudahkan segala urusannya,” kata A Rani.

Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden menambahkan dalam rangka mengoptimalkan pengumpulan tersebut, selama ini BMA gencar melakukan sosialisai ke lembaga vertikal dan organisasi-organisasi profesi yang berkantor di Aceh.

Ia menjelaskan hingga saat ini lembaga vertikal dan organisasi profesi yang telah didatangi tim BMA mencapai 25 lembaga. Diantaranya BPN, KONI Aceh, Pramuka, Kadin Aceh, BPMA, LAN, PT Medco, PT PIM dan PTSocfindo (4 cabang).

Kemudian juga mengunjungi PMI Aceh, KNPI Aceh, IDI, Bank Indonesia, PT Taspen, Bank Syariah Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Selanjutnya Bulog, PT Angkasa Pura II, Bank Aceh, Suzuya Bireuen dan Suzuya Lhokseumawe.

“Kami berharap dengan kunjungan dan sosialisasi itu, semua organisasi dan lembaga tersebut akan menyetorkan zakat dan infaknya ke BMA. Sehingga semakin banyak zakat dan infak yang bisa dikumpulkan, maka akan semakin banyak pula mustahik yang bisa dibantu,” pungkas Rahmad Raden. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img