Akademisi USK: Inovasi Dapat Kembangkan Desa

Share

Nukilan.id – Akademisi Universitas Syiah Kuala (USK), Dr. Iskandar Majid mengatakan bahwa,  melenial adalah orang-orang produktif dan kreatif yang mampu membangun dan membuat perubahan di sektor desa.

Hal itu disampaikannya dalam acara diskusi publik yang digelar Forum Kajian Mahasiswa Pascasarjana Aceh (Forkamapa) bersama Ikatan Pelajar Pemuda dan Mahasiswa Aceh (IPPMA) dengan tema “Pengembangan Ekonomi Pedesaan Melalui Pelaku Usaha Melenial: Peluang dan Tantangan” di Hotel Madinatul al zahra Kota Banda Aceh,  Selasa (13/7/2021).

Menurut Iskandar, membangun sebuah desa bukan berarti mengubah desa menjadi kota, tetapi budaya pembangunan ekonomi yang harus ditingkatkan dengan cara berinovasi.

“Jangan lihat dari apa usahanya, tetapi harus berinovasi, agar ekonomi harus bangkit,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, melenial juga harus menjadi petani, wirawusaha dan memoderisasikan usaha, agar usaha tersebut bisa meningkat.

“Peluang ada dimana-mana, di desa banyak peluang, jangan sia-siakan peluang,
Potensi di desa banyak, jangan malu jadi petani,” tambahnya.

Sementara itu, Suryadi S.pd selaku moderator berharap, dengan adanya kegiatan ini banyak melenial yang akan menjadi pelaku usaha di Aceh.

Diskusi tersebut dibuka langsung Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melalui zoom meeting dan sekaligus sebagai keynote speaker untuk menyampaikan tentang pengembangan ekonomi melalui pelaku usaha milenial di Aceh.

Dalam acaraq tersebut yang menjadi pemateri, drh. Rahmadi.,M.Si sebagai Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh, Ir. Hervizar Ibrahim.,M.Si
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Aceh, Dr. Iskandarsyah Majid
Akademisi Universitas Syiah Kuala, dan dituntun oleh moderator,
Suryadi S.Pd, Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Aceh Timur (IPPAT.

Selain itu, lebih dari 20 peserta secara ofline dan 147 peserta online via zoom yang mengikut diskusi tersebut.[]

Reporter: Iwan

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News