NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dalam upaya memperkuat dakwah pencerahan dan membangun ketahanan keluarga yang berkemajuan, Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Aceh menggelar Training of Trainer (ToT) Mubalighat dan Konselor Biro Konsultasi Keluarga Sakinah ‘Aisyiyah (BIKKSA). Kegiatan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), 25–27 Juli 2025.
Dengan tema “Menguatkan Kompetensi Mubalighat dan Konselor BIKKSA untuk Mewujudkan Dakwah Pencerahan dan Keluarga Sakinah yang Berkemajuan”, pelatihan ini menjadi salah satu ikhtiar konkret ‘Aisyiyah dalam menghadirkan dakwah berbasis perempuan yang kontekstual dan membumi.
Ketua Panitia, Uceu Melawati, S.Sos.I, menjelaskan bahwa pelatihan ToT Mubalighat dirancang untuk membentuk para juru dakwah yang mampu merancang, mengelola, dan melatih di daerah masing-masing. Adapun ToT Konselor BIKKSA ditujukan untuk memperkuat kapasitas konselor dalam mendampingi keluarga menuju kehidupan harmonis, sejahtera, dan damai.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, A. Malik Musa, S.H., M.Hum, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap kehadiran para mubalighat dan konselor mampu memperluas jangkauan dakwah hingga ke akar rumput.
Sementara itu, Ketua PW ‘Aisyiyah Aceh, Hj. Ashraf, S.P., M.Si, menekankan pentingnya peran mubalighat yang terampil dan adaptif di tengah perubahan zaman.
“Islam dan dakwah adalah satu kesatuan. Tanpa juru dakwah yang mumpuni, nilai-nilai Islam tidak akan berkembang di tengah masyarakat. ‘Aisyiyah hadir untuk memastikan itu terus hidup,” ujarnya.
Ashraf juga menjelaskan bahwa BIKKSA merupakan salah satu program unggulan Majelis Tabligh dan Ketarjihan yang memadukan konseling psikologi Islami dan nilai-nilai ideologis Muhammadiyah. Ia berharap pelatihan ini dapat menghasilkan konselor yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi umat.
Ke depan, para peserta diharapkan dapat membuka layanan BIKKSA di daerah masing-masing dan menjadi agen perubahan dalam membangun ketahanan keluarga.
Materi Pelatihan Padat dan Komprehensif
Materi pelatihan ToT Mubalighat antara lain mencakup Manhaj Tarjih Muhammadiyah oleh Alyasa’ Abu Bakar, Manhaj Tabligh Muhammadiyah oleh Dr. H. Muharrir Asy’ari, serta Risalah Perempuan Berkemajuan oleh Ashraf.
Selain itu, ada pula materi Sosiologi dan Manajemen Dakwah Keluarga Sakinah dalam PHIWM dan Sosiologi Dakwah oleh Azhar Ibrahim, isu Perkawinan Anak oleh Rukiyah Hanum, serta pelatihan Tabligh Digital dan Berbasis Komunitas oleh Feby Mutia.
Adapun pada sesi ToT BIKKSA, peserta mendalami materi Manhaj Tarjih Muhammadiyah (Alyasa’ Abu Bakar), Praktik Konseling Islami (Hanna Amalia), serta Manajemen Kasus dan Penanganan Kasus (Maria Ulfa). Peserta juga mendapatkan materi tentang pendirian dan analisis SWOT BIKKSA, teknik fasilitasi, serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disampaikan oleh Sutri Helfianti.
Dihadiri 30 Peserta dari Seluruh Aceh
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari 17 peserta ToT Mubalighat dan 13 peserta ToT Konselor BIKKSA yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Aceh.
Kegiatan berlangsung lancar dan disambut antusias oleh seluruh peserta. Mereka mengikuti setiap sesi pelatihan dengan semangat dan rasa kebersamaan yang tinggi. Di akhir kegiatan, seluruh peserta berfoto bersama sebagai bentuk solidaritas dan komitmen dalam menguatkan dakwah perempuan dan keluarga berkemajuan.
Editor: Akil