Nukilan.id – Objek wisata Ie Sijuk Panjupian di Desa Panjupian, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh mampu memikat perhatian wisatawan.
Lokasi wisata ini terletak di kaki bukit dan tidak jauh dari ibukota kabupaten, hanya berkisar sekitar enam kilometer dari Tapaktuan.
Letaknya yang sangat strategis, sehingga jika melewati Tapaktuan, pengunjung akan disuguhkan dengan indahnya panorama laut Samudera Hindia yang tak jemu dipandang mata.
Komplek kolam pemandian yang persis berada dikaki pegunungan bukit barisan itu dikelilingi oleh pepohonan hijau, sehingga menambah kesan sejuk dan asri. Tempat wisata yang berada dikabupaten penghasil pala itu menyuguhkan air jernih dan sejuk yang membuat lega ketika wisatawan berkunjung disana.
Wisatawan yang datang pun bukan hanya dari kabupaten setempat saja, pengunjung juga berasal dari kabupaten tetangga seperti warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Singkil, Kota Subulussalam dan daerah lainnya juga kerap mendatangi tempat wisata tersebut.
Tempat ini mempunyai daya pikat tersendiri, hingga semakin digemari masyarakat sebagai sebagai tempat tujuan berdarmawisata bersama keluarga, partner tempat bekerja, terutama pada hari libur.
Kolam pemandian ‘Ie Sijuk Panjupian’ yang bening dan bersih ini memanfaatkan aliran sungai dari mata air pegunungan yang berada persis disamping perkarangan kolam tersebut.
Sebagai media di kolam permandian anak, kolam ‘Ie Sijuk Panjupian’ juga menyediakan tempat seluncuran, saung atau pondok tempat wisawan beristirahat, cafe, mushalla dan juga berbagai fasilitas publik lainnya.
Setelah melewati pintu masuk lokasi pemandian ‘Ie Sijuk Panjupian’ sekitar 20 meter, anda akan disambut oleh seekor naga legendaris, dibawah naga itu juga terpampang bekas pijakan kaki Tuan Tapa. Ya, itu hanya ornamen yang dibuat pengelola sebagai penambah daya pikat pengunjung.
Pengelola kolam ‘Ie Sijuk Tanjungpian’, Najli menyampaikan bahwa tempat wisata itu telah didatangi ribuan wisatawan. Tetapi sejak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) minat wisatawan khususnya di tempat wisata Tanjung Pian menurun.
“Jika hari libur, Alhamdulillah pendapatan bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta perhari,” ujar Najli kepada TIMES Indonesia di kolam ‘Ie Sijuk Tanjungpian’, Tapaktuan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dalam kurun waktu satu bulan, tempat wisata ini dikunjungi 2 ribu hingga 3 ribu wisatawan, baik wisatawan lokal dalam kabupaten maupun yang datang dari luar kabupaten.
Sementara itu salah seorang pengunjung, Teuku Saiful Rizal, asal Abdya mengatakan, ia datang bersama dengan keluarga ketempat wisata itu untuk mengisi waktu libur, dan melepas penatnya kegiatan sehari-hari.
“Airnya dingin, lagian disini juga dikelilingi dengan pepehonan sehingga menambah daya pikat tersendiri setelah bekerja dalam satu pekan,” ujar Teuku Saiful.
Hal senada juga disampaikan Khairijal MES, salah satu wisatawan asal Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Ia mengetahui keberadaan wisata alam ini dari media sosial. Karena penasaran, ia menyempatkan diri singgah di ‘Ie Sijuk Panjupian’ sebelum berangkat menuju Banda Aceh bersama keluarga.
“Objek wisata seperti ini pantas untuk dikunjungi, suasana alamnya masih sangat alami,” cetus Khairijal.
‘Ie Sijuk Penjupian’ ini merupakan tempat wisata yang ramah dan sangat bersahabat dengan isi dompet. Untuk menikmati fasilitas, pengunjung cukup membayar biaya parkir kendaraan Rp 5 ribu, karcis masuk lokasi untuk dewasa Rp 5 ribu per orang, dan anak-anak cukup Rp 3 ribu saja.
Objek wisata alam Ie Sijuk Penjupian, Aceh ini patut dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata anda bersama dengan orang terdekat dan tersayang.[timesindonesia]
Baca juga: Disbudpar Aceh Kembangkan Potensi Wisata di Pulau Banyak