Nukilan.id – Penjabat Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Banda Aceh Sri Dewi Kurnilawati mengapresiasi organisasi Aceh Peduli ASI (APA) yang telah berinisiatif menyelenggarakan seminar laktasi nasional dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya para orang tua tentang pentingnya pemberian ASI yang merupakan pemenuhan hak bagi setiap ibu dan anak.
Hal tersebut dikemukakan oleh PJ PKK kota saat membuka seminar Seminar Laktasi Nasional dalam rangka Perayaan Pekan Menyusui Dunia Tahun 2022 di Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Sabtu (20/08/2022).
Turut hadir Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida, Ketua Aceh Peduli ASI Aslinar, Para Pemateri atau Narasumber, dan tamu undangan lainnya.
Kata Sri Dewi, Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik ciptaan Allah SWT yang menjadi sumber zat gizi utama bagi bayi. Tentu, ini juga sebagai salah satu anugerah Allah SWT yang diberikan kepada umatnya.
“Namun, dengan mensyukuri segala anugerah dan nikmat-Nya, sebaiknya seorang ibu agar dapat menyusui bayinya secara ekslusif sejak lahir sampai dengan enam bulan dan terus menyusui anak sampai umur 24 bulan ataupun lebih,” jelasnya.
Terkait pemberian ASI ini, menurutnya perlu adanya penerapan manajemen laktasi sejak awal kehamilan sangatlah penting untuk dilakukan. Laktasi ini bertujuan untuk meningkatkan ASI ekslusif sampai usia 2 tahun dengan teknik yang baik dan benar.
“Dengan demikian, bunda dapat memenuhi kebutuhan ASI yang dibutuhkan bayi dengan baik, serta meningkatkan kesehatan bayi. Apalagi kita tau bahwa, ASI pertama kali keluar yang dikonsumsi bagi bayi mengandung Protein dan Vitamin A dalam jumlah tinggi atau disebut Kolostrum, sehingga penting untuk diberikan,” ungkapnya.
Dalam hal melatih bayi menyusu, lanjut Sri, memang bukanlah hal yang mudah dan dibutuhkan cara-cara yang baik dan benar dalam penerapannya. Maka ciptakanlah suasana yang lebih santai dan pastikan bunda berada pada posisi yang nyaman agar segala proses menyusui yang diterapkan dapat berjalan lancar.
“Tentu proses ini juga harus kita dukung bersama-sama terutama para suami dan keluarga, agar para ibu berhasil menyusui. Dengan demikan, hal ini akan memberikan kontribusi besar salah satunya pada pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa-masa mendatang,” jelasnya.
Dengan adanya seminar nasional ini ia berharap, khususnya kepada para peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga apa yang telah disampaikan dapat diaplikasikan, terutama dalam memberikan yang terbaik terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh si buah hati.
“Mari kita pergunakan kesempatan ini dengan kesungguhan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita semua. Mudah-mudahan hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua selaku orang tua,” pungkasnya. [bandaacehkota]