NUKILAN.ID | Banda Aceh – Cuaca panas ekstrem tengah melanda sejumlah wilayah di Aceh. Suhu maksimum yang tercatat mencapai 36,1 derajat Celsius pada 29 Mei 2025, menurut data dari Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Banda Aceh.
Fenomena ini tidak terjadi tanpa sebab. Minimnya pertumbuhan awan konvektif di siang hari membuat sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi tanpa hambatan. Di saat yang sama, arah angin dari Timur Laut hingga Barat ikut berkontribusi menurunkan kelembapan udara—yang kini berada di kisaran 50% hingga 85%.
Berlangsung Beberapa Hari ke Depan
Kondisi panas ini diprediksi akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Wilayah yang paling terdampak antara lain Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, dan Aceh Timur.
“Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, dan wilayah Aceh Timur,” tulis Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Nasrol Abdi, dalam siaran persnya, Jumat (30/5/2025).
Waspadai Heatstroke dan Dehidrasi
BMKG mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap risiko heatstroke dan dehidrasi. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat dianjurkan menggunakan pelindung diri seperti topi, jaket, dan kacamata hitam anti-UV. Selain itu, disarankan untuk membatasi aktivitas fisik di luar ruangan saat siang hari.
Potensi Hujan Sore Hari dan Risiko Karhutla
Menariknya, di balik cuaca panas tersebut, BMKG juga mengingatkan kemungkinan terjadinya hujan tiba-tiba di sore dan malam hari. Hujan bisa disertai angin kencang dan potensi banjir, akibat pemanasan intens di siang hari.
Tak hanya itu, BMKG juga menyoroti risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Ikuti Informasi Resmi dari BMKG
Dalam situasi cuaca yang tak menentu seperti ini, masyarakat disarankan untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dari kanal resmi BMKG. Informasi dapat diakses melalui:
-
WhatsApp grup BMKG Kelas I SIM Banda Aceh
-
Facebook BMKG Banda Aceh
-
Aplikasi InfoBMKG
-
Call center di nomor +62 811-6788-595
“Masyarakat diimbau tetap tenang, namun terus waspada dan mengikuti informasi dari kanal resmi BMKG,” tutup Nasrol Abdi.
Editor: Akil