Pusda Minta Pemerintah Aceh Akui Bila KMP Aceh Hebat Sarat Korupsi

Share

Nukilan.id – Ketua Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA) Subut Heri Safrijal S.P M.TP meminta pemerintah Aceh untuk mengakui apabila pengadaan kapal Aceh Hebat 1,2, dan 3 sarat dengan dugaan korupsi.

“Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mendalami dugaan kasus korupsi pembangunan tiga unit kapal Aceh Hebat jenis roro. Kendati KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai hasil penyelidikan terhadap oknum yang diduga terlibat, namun Pemerintah Aceh harus bersikap tegas pada oknum yang terlibat,” kata Subut Heri Safrijal S.P M.TP lewat rilis yang dikirim Sabtu, (5/6/2021)

Katanya, Pada awalnya pemerintah Aceh sempat menepis dan mengecam masyarakat yang menyampaikan Aceh Hebat adalah kapal bekas yang dibeli oleh pemerintah Aceh.

“Sekarang Pemerintah harus akui juga apabila KPK berhasil melakukan penyelidikan dan menemukan kerugian negara. Pemerintah Aceh harus mengakui kalau proses pengadaan KMP Aceh hebat sarat dengan korupsi,” ujarnya.

Apalagi–katanya–Dugaan korupsi pengadaan KMP Aceh hebat kian bergeming dikalangan masyarakat Aceh, seiring sering terjadi kerusakan.

Pada tahun 2020 lalu Pemerintah Aceh mengalokasikan anggaran sebesar Rp178 miliar untuk pengadaan tiga unit Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat.

Untuk itu–Mantan Sekretaris Jendral BEM USK ini berharap Pemerintah Aceh harus bersikap tegas pada Oknum yang diduga yang terlibat kasus korupsi KMP Aceh Hebat tersebut. [red]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News