NUKILAN.ID | KUALA SIMPANG — Wakil Bupati Aceh Tamiang, Ismail, mengungkapkan bahwa dampak banjir yang melanda wilayah tersebut pada November lalu sangat parah terhadap dunia pendidikan. Ia menyebut hampir seluruh sekolah di Aceh Tamiang sempat terendam banjir.
“90 persen sekolah kami yang tenggelam. Kelasnya tenggelam dan kemungkinan baju-baju anak sekolah juga habis,” kata Ismail saat ditemui di Aceh Tamiang, Rabu (24/12/2025).
Tak hanya bangunan sekolah, berbagai fasilitas penunjang pendidikan juga ikut terdampak. Saat ini, proses pemulihan terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari personel TNI hingga Polri yang turun langsung membersihkan lumpur dan sisa material banjir dari lingkungan sekolah.
Ismail menjelaskan bahwa kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah masih berlangsung dalam kondisi darurat.
“Sekarang lagi ada upaya untuk pembersihan kelas-kelas sekolah. Ada beberapa sekolahnya yang belajar secara darurat. Intinya belum sempurna lah,” ujarnya.
Pemerintah daerah menargetkan seluruh sekolah yang terdampak dapat kembali beroperasi normal pada Januari 2026, bertepatan dengan dimulainya kembali aktivitas belajar setelah libur akhir tahun.
“Kita upaya Januari ini bisa masuk lah (sekolah). Setelah liburan dan tahun baru,” pungkasnya.

