Mentan Janjikan Percepatan Pemulihan Sawah Pascabanjir di Aceh

Share

NUKILAN.ID | JAKARTA — Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman, menegaskan kesiapannya untuk mempercepat pemulihan lahan persawahan di Aceh yang terdampak banjir bandang. Komitmen tersebut disampaikan langsung kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, dalam pertemuan yang membahas langkah penanganan pascabencana serta pemulihan sektor pertanian di Aceh.

Pertemuan itu berlangsung di kediaman Menteri Pertanian di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin, 22 Desember. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian atas berbagai bantuan yang telah disalurkan kepada masyarakat Aceh setelah bencana.

“Alhamdulillah, bantuan tersebut telah diterima masyarakat dan sangat membantu di tengah kondisi sulit,” ujar Mualem.

Mualem mengungkapkan, dampak banjir bandang terhadap sektor pertanian di Aceh cukup besar. Sekitar 89 ribu hektare sawah di sejumlah wilayah dilaporkan terdampak. Karena itu, ia berharap Kementerian Pertanian dapat segera kembali turun ke Aceh untuk melakukan penanganan dan perbaikan agar aktivitas pertanian masyarakat dapat kembali berjalan normal.

Selain pemulihan lahan pertanian, Gubernur Aceh juga mengajukan permintaan bantuan lanjutan, antara lain berupa bahan pangan, obat-obatan, selimut, serta perlengkapan sekolah bagi anak-anak korban bencana. Ia menyebutkan, meskipun ketersediaan pangan relatif aman, masih ada kebutuhan mendesak lain yang perlu segera dipenuhi.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus memberikan dukungan bagi Aceh. Kementerian Pertanian, kata dia, akan memastikan bantuan tetap berkelanjutan, baik dalam bentuk pangan maupun sarana pendukung pertanian.

“Kami akan memastikan bantuan terus berjalan, mulai dari beras, minyak goreng, hingga alat dan mesin pertanian. Pada Januari mendatang, kami juga akan mengirimkan 10 unit alat mesin pertanian sesuai permintaan Gubernur Aceh,” ujar Amran.

Lebih lanjut, Mentan menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan pemulihan dan rekonstruksi sektor pertanian, termasuk perbaikan sawah yang mengalami kerusakan serta pendampingan bagi para petani, khususnya petani kopi di wilayah terdampak.

“Kami akan turun langsung ke lapangan mulai Januari untuk membantu pemulihan. Selain itu, kami telah menyalurkan bantuan pangan sebanyak 10 ribu ton yang telah tiba di Aceh, serta mengalokasikan anggaran sebesar Rp.75 miliar untuk mendukung tiga provinsi terdampak, dengan dua pertiga dari anggaran tersebut dialokasikan untuk Aceh,” ujar Mentan.

Read more

Local News