Nukilan.id – Fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) akan melintasi Aceh pada hari ini, Rabu, 26 Mei 2021, bertepatan dengan 14 Syawal 1442 Hijriyah. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) provinsi Aceh mengeluarkan surat edaran GBT dan seruan shalat sunnah khusuf untuk seluruh masyarakat Aceh.
Kanwil Kemenag Aceh meminta Kabupaten/Kota untuk meneruskan Surat Edaran tersebut kepada instansi terkait, ormas islam, pengurus masjid/mushalla, dan masyarakat agar melaksanakan ibadah shalat sunnah khusuf di Masjid dan Mushalla.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Dr. H. Iqbal SAg, MAg mengatakan bahwa, gerhana bulan tidak ada kaitannya dengan bencana alam maupun kejadian mistis, ini merupakan bukti kekuasaan Allah SWT.
“Gerhana merupakan bukti kekuasaan Allah SWT, sehingga saat terjadi fenomena tersebut, umat Islam disunnahkan intuk melaksanakan ibadah salat khusuf,” kata Iqbal dalam keterangan pers, Selasa (25/5/2021).
Iqbal mengatakan, karena gerhana bulan baru dapat disaksikan setelah bulan terbit sepenuhnya di ufuk timur. Sebab itu, shalat khusuf dapat dilaksanakan setelah salat maghrib secara berjamaah, kemudian dilanjutkan sedikit khutbah.
Berdasarkan data falakiyah, gerhana bulan diperkirakan terjadi sejak pukul 15.47 WIB yang diawali dengan gerhana bulan penumbra. Kemudian awal gerhana total akan terjadi pada pukul 18.11 WIB, puncaknya pada pukul 18.18 WIB, dan berakhir pada pukul 18.25 WIB. Selanjutnya, akhir penumbra terjadi pada pukul 20.49 WIB.
“Gerhana bulan akan terjadi selama lebih kurang lima jam dua menit jika dihitung sejak terjadinya gerhana penumbra dan gerhana total,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi dari Tim Falakiyah Kemenag Aceh gerhana ini dapat diamati secara langsung setelah matahari terbenam pada arah timur di seluruh provinsi Aceh dalam bentuk bulan sabit hingga penuh kembali dalam bentuk bulan purnama.
Selain itu, Kanwil Kemenag Aceh melalui Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga menyiarkan peristiwa Gerhana Bulan Total (GBT) secara live pada channel youtube “Kemenag Aceh” atau facebook “KemenagAceh”.