Universitas Malikussaleh Jalin Kolaborasi Strategis dengan Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan

Share

NUKILAN.ID | MEDAN Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal), Prof. Dr. Ir. Herman Fithra, Asean Eng., melakukan audiensi dengan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Medan, Kamis (16/10/2025). Pertemuan tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat kerja sama akademik, penelitian, dan pertukaran budaya antara Unimal dan berbagai perguruan tinggi di Tiongkok.

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Konsulat Jenderal RRT Medan itu, Prof. Herman Fithra hadir bersama Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik, Dr. Sofyan, Eng., serta Penanggung Jawab Kerja Sama Unimal–Tiongkok, Zulfadli Ilmard, M.Si. Mereka diterima langsung oleh Konsul Jenderal RRT Medan, Mr. Huang Hei, beserta Sekretaris Konsulat, Mr. Yu Lei, dan sejumlah diplomat bidang pendidikan dan kebudayaan.

Prof. Herman Fithra menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari langkah strategis Unimal dalam memperluas jejaring internasional dan meningkatkan daya saing global perguruan tinggi, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar–Kampus Merdeka.

“Kami ingin membuka peluang kolaborasi akademik dengan universitas-universitas terkemuka di Tiongkok, terutama dalam bidang teknologi, energi baru, dan ekonomi maritim yang menjadi fokus riset Unimal,” ujar Rektor dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, Konsul Jenderal RRT Medan, Mr. Huang Hei, menyambut baik inisiatif Universitas Malikussaleh. Ia menilai langkah Unimal dapat mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya di wilayah barat Indonesia.

“Hubungan pendidikan antara Indonesia dan Tiongkok terus berkembang pesat. Kami berharap Universitas Malikussaleh dapat menjadi mitra strategis dalam memperkuat kolaborasi akademik di kawasan barat Indonesia,” ujar Huang Hei.

Selain menjajaki peluang kerja sama akademik, kedua pihak juga membahas rencana pendirian China Corner atau Pusat Kajian Tiongkok di kampus Unimal. Inisiatif ini diharapkan menjadi jembatan pertukaran pengetahuan dan budaya, serta membuka akses bagi mahasiswa untuk belajar bahasa Mandarin dan memperoleh informasi beasiswa studi ke Tiongkok.

Tak hanya itu, diskusi juga menyinggung potensi riset bersama di bidang pembangunan berkelanjutan dan industri kreatif digital—dua sektor yang dinilai relevan dengan arah pembangunan ekonomi Aceh dan kebutuhan global saat ini.

Pertemuan ditutup dengan penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama. Kedua pihak menyepakati untuk menindaklanjuti hasil audiensi dengan kunjungan resmi Konsul Jenderal RRT ke Universitas Malikussaleh sekaligus peresmian China Corner dalam waktu dekat.

Melalui pertemuan ini, Universitas Malikussaleh menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam diplomasi pendidikan dan berkomitmen memperkuat kolaborasi internasional demi kemajuan akademik serta pembangunan daerah.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News