NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, meminta Kementerian Ketenagakerjaan RI membangun Balai Latihan Kerja (BLK) berspesifikasi khusus di Aceh. Permintaan itu ia sampaikan langsung kepada Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam kunjungan kerja ke Pendopo Gubernur Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Mualem menekankan pentingnya keberadaan BLK yang memiliki program pelatihan sesuai dengan kebutuhan sektor strategis di Aceh, mulai dari pertanian, perkebunan, pertambangan, hingga migas. Ia menilai, Aceh sangat membutuhkan tenaga kerja terampil, khususnya di bidang operator dan mekanik alat berat, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemerintah Aceh sudah menyiapkan lahan seluas 5 hektar di Kabupaten Aceh Besar, tidak jauh dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda. Kami berharap pembangunan BLK ini dapat segera diwujudkan sebagai bentuk dukungan pusat terhadap peningkatan kualitas tenaga kerja Aceh,” ujar Mualem.
Menaker Yassierli menyambut baik usulan tersebut. Namun, ia menegaskan perlunya kajian mendalam agar pembangunan BLK benar-benar berbasis kebutuhan industri. Dengan begitu, lulusan pelatihan nantinya dapat langsung terserap di pasar kerja.
Dalam pertemuan itu, Gubernur turut didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Akmil Husen. Kehadiran Akmil disebut memastikan kesiapan jajaran dinas dalam mengawal proses teknis, mulai dari penyediaan lahan hingga penyusunan kurikulum pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Selain membahas rencana pembangunan BLK, Menaker Yassierli juga berkunjung ke Museum Tsunami Aceh. Ia menekankan pentingnya edukasi bencana sebagai bagian dari upaya membangun ketangguhan bangsa. Menurutnya, museum tersebut bukan hanya monumen peringatan, tetapi juga ruang refleksi dan pembelajaran kolektif.
Pesan itu disambut baik oleh Gubernur Aceh. “Aceh pernah melalui masa sulit akibat tsunami. Dari peristiwa itu, kita belajar bahwa pembangunan manusia bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga soal ketangguhan dan kesiapan menghadapi tantangan,” kata Mualem.
Dengan dukungan Kementerian Ketenagakerjaan dan peran aktif Pemerintah Aceh, Mualem berharap pembangunan BLK khusus serta program penguatan sumber daya manusia dapat segera diwujudkan demi meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat Aceh.
Editor: Akil