Banda Aceh dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Ekonomi dan Pendidikan

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh menerima kunjungan Deputi Kepala Misi Selandia Baru untuk Indonesia, Dr Giselle Larcombe, pada Selasa (23/9/2025). Kunjungan tersebut bertujuan menjajaki peluang kerja sama di bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Dialihbahasakan oleh Nukilan.id dari AntaraNews English, Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, mengatakan pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Banda Aceh itu turut membahas perkembangan politik, sosial, dan ekonomi Aceh pascaperdamaian Helsinki.

“Kami membahas perkembangan politik, sosial, dan ekonomi di Aceh 20 tahun setelah nota kesepahaman (MoU) perdamaian Helsinki, sekaligus melihat peluang kerja sama bilateral di berbagai bidang,” ujar Afdhal.

Pertemuan itu juga bertepatan dengan dua dekade perjalanan damai Aceh. “Ini adalah perjalanan panjang dari konflik menuju perdamaian yang kita nikmati hari ini. Banda Aceh juga menjadi simbol pemulihan setelah tsunami 2004,” kata Afdhal.

Ia menekankan, transformasi politik dan keamanan setelah MoU Helsinki 2005 telah menciptakan stabilitas yang menjadi landasan pembangunan, khususnya di Banda Aceh. Afdhal memaparkan, Banda Aceh saat ini dihuni sekitar 270 ribu penduduk, mayoritas berusia produktif, dengan capaian pertumbuhan ekonomi 6,08 persen tahun lalu.

“Pertumbuhan ini ditopang oleh lebih dari 34 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah, sektor ekonomi kreatif, serta lebih dari 77 destinasi wisata,” tambahnya.

Sementara itu, Larcombe menegaskan kunjungannya ke Banda Aceh bertujuan melihat langsung kemajuan provinsi ini setelah 20 tahun perdamaian. Ia menyebut Selandia Baru tertarik menjalin kemitraan dalam sejumlah sektor.

“Selandia Baru tertarik pada kemitraan di beberapa sektor, termasuk pemberdayaan ekonomi perempuan, energi terbarukan, pertanian, serta program beasiswa pascasarjana bagi masyarakat Aceh, termasuk untuk pengembangan aparatur sipil negara,” jelas Larcombe.

Selain itu, ia mengaku antusias untuk mengenal lebih dekat kekayaan budaya Aceh. “Kami bersyukur bisa berada di sini dan sangat bersemangat mengunjungi situs-situs budaya. Kami ingin melihat bagaimana pembangunan sosial dan ekonomi berjalan langsung di lapangan,” ujar Larcombe. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News