NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh. Tim “Athena” yang terdiri dari lima mahasiswa lintas disiplin ilmu berhasil meraih Juara 3 Nasional pada ajang ASTRANAUTS 2025 Student Track yang digelar PT Astra International Tbk di Menara Astra, Jakarta.
Kompetisi inovasi digital tahunan ini diikuti lebih dari 2.200 tim dari berbagai universitas ternama di Indonesia, menjadikannya salah satu ajang teknologi paling prestisius di Tanah Air.
Tim Athena yang mewakili USK beranggotakan Muhammad Ferdian dan Ariel Sucipto dari Teknik Industri, Arman Maulana dari Teknik Sipil, serta Dinda Yumna Nursyadrina dan Nabila Al Karimah dari Akuntansi. Kolaborasi lintas prodi ini melahirkan SANF SCOPE, sebuah solusi digital untuk pengelolaan dokumen keuangan yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk penilaian risiko dan efisiensi manajemen data.
“Ini adalah pengalaman luar biasa. Bisa tampil langsung di panggung nasional dan mendapatkan pengakuan atas solusi yang kami rancang menjadi bukti bahwa talenta dari daerah juga mampu berinovasi dan bersaing di level nasional,” ujar Muhammad Ferdian, ketua Tim Athena, seusai pengumuman pemenang.
Perjalanan mereka menuju podium nasional tidak mudah. Dimulai dari seleksi proposal, semifinal daring, hingga akhirnya masuk 10 besar nasional untuk kategori mahasiswa. Di babak final yang berlangsung 16–17 Juli 2025 di Catur Dharma Hall, Menara Astra, mereka mempresentasikan langsung inovasi mereka di hadapan ratusan audiens, praktisi industri, dan tokoh penting bidang teknologi.
Dewan juri berasal dari kalangan profesional seperti Valentina Maria (PT Astra International), Novianto Dwi Wibowo (PT Lintas Marga Sedaya), Bayuaji Natamijaya (PT SANF), dan Reynir Fauzan (Hexagon Asset Lifecycle Intelligence). Bahkan, sejumlah pimpinan strategis Astra Group turut menyaksikan presentasi, seperti Paul Soegianto, Rudy, dan Sentosa.
Solusi yang dikembangkan Tim Athena dinilai juri memiliki pendekatan teknologi yang menjanjikan dan berpotensi diinkubasi dalam skala industri, terutama dalam sektor ekonomi digital yang berkelanjutan.
Sementara itu, Juara 1 diraih oleh tim EV-OS DOR dari BIOSTIMBOT yang menawarkan solusi perawatan rumput berbasis biosains dan IoT tanpa mesin pemotong maupun bahan kimia. Adapun Juara 2, SUMMON, mengembangkan SANF Credit Agent berbasis AI dan NLP untuk mendukung proses kredit di sektor multifinance.
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan penuh pihak kampus. Universitas Syiah Kuala memfasilitasi proses keberangkatan dan membimbing tim dalam penyusunan proposal serta pengembangan ide.
“USK sangat bangga atas capaian mahasiswa kami di ASTRANAUTS 2025. Ini menjadi bukti nyata bahwa semangat inovasi, kolaborasi lintas disiplin, dan dukungan institusi dapat menghasilkan prestasi yang luar biasa. Kami berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” kata Dr Ir Bambang Setiawan ST MEngSc, Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Teknik USK.
Kemenangan ini menjadi simbol semangat baru bagi pendidikan tinggi di Aceh. Meski jauh dari pusat industri nasional, mahasiswa Aceh mampu menunjukkan bahwa batas geografis bukanlah penghalang untuk bersinar di panggung inovasi teknologi nasional.
Ajang ASTRANAUTS sendiri tak hanya menjadi wadah unjuk karya digital terbaik, tetapi juga ruang kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah dalam mendorong transformasi digital Indonesia.
Dengan capaian ini, Tim Athena dari USK membuktikan bahwa generasi muda dari ujung barat Indonesia pun punya peluang yang sama untuk bersaing dan menginspirasi di tingkat nasional.
Editor: Akil