NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ruman Aceh menggelar pelatihan komunikasi publik bagi anak-anak putus sekolah yang menjadi warga belajar program kesetaraan. Kegiatan ini berlangsung di Banda Aceh dan diikuti oleh 70 peserta dari jenjang Paket A, B, dan C.
“Pelatihan menghadirkan pemateri Dosi Alfian, pendiri Dosialfian Smart Speaking. Peserta merupakan warga belajar program kesetaraan pada PKBM Rumah Baca Aneuk Nanggroe atau Ruman Aceh,” ujar Ketua PKBM Ruman Aceh, Nonong Noviansyah, Selasa (1/7/2025).
Menurut Nonong, pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri peserta dalam berbicara di depan umum, sekaligus menjadi bagian dari penilaian mata pelajaran keterampilan dan Bahasa Indonesia untuk semester genap tahun ajaran 2024/2025.
Pelatihan ini didukung melalui dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Kinerja yang dikucurkan pemerintah. Rizky Sopya, pendiri PKBM Ruman Aceh, menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan kali kedua yang mereka terima di luar dana BOP rutin pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini.
“Alhamdulillah, ini untuk kedua kali kami menerima BOP Kinerja di luar dana BOP rutin pendidikan kesetaraan dan pendidikan anak usia dini. Selain pelatihan komunikasi publik, juga ada beberapa kegiatan lainnya yang sudah dilaksanakan,” ujar Rizky.
Sejak berdiri pada tahun ajaran 2017/2018, PKBM Ruman Aceh telah menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan untuk anak putus sekolah. Mereka juga memiliki unit pendidikan formal berupa taman kanak-kanak (TK) yang dimulai sejak 2015/2016.
Saat ini, jumlah warga belajar program kesetaraan PKBM Ruman Aceh tercatat mencapai 672 orang dari berbagai daerah di Aceh. Hingga kini, total alumni yang dihasilkan mencapai 587 orang.
“Sedangkan alumni yang dihasilkan sebanyak 587 orang. Kami berterima kasih kepada pemerintah dan tim Ruman Aceh yang telah membersamai program belajar kepada anak putus sekolah,” tutup Rizky.
Editor: Akil