Kepolisian Aceh Apresiasi Insentif PKB bagi Penyandang Disabilitas

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Kepolisian Daerah Aceh memberikan apresiasi terhadap peluncuran program inovatif layanan Samsat yang digagas Pemerintah Aceh, termasuk pemberian insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi penyandang disabilitas.

Program ini diluncurkan di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, belum lama ini. Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, serta Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal.

Beberapa layanan baru yang dikenalkan dalam kesempatan itu di antaranya Samsat Keliling untuk pembayaran pajak lima tahunan dan perpanjangan atau penggantian STNK, Samsat Mall Pelayanan Publik (MPP), serta Samsat Drive Thru untuk kendaraan roda empat.

Namun, salah satu sorotan utama dalam peluncuran tersebut adalah pemberian insentif khusus bagi penyandang disabilitas. Insentif itu berupa penghapusan denda pajak hingga 100 persen dan diskon pembayaran PKB sebesar 50 persen.

“Oleh sebab itu, kami apresiasi kerja Dirlantas Polda Aceh dan seluruh jajaran Samsat Aceh dalam mengutip pajak kendaraan yang nantinya juga akan dimanfaatkan untuk masyarakat,” kata Wagub Fadhlullah.

Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko juga menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, inovasi pelayanan publik seperti ini penting dilakukan di tengah kemajuan teknologi digital.

“Menurutnya di era kemajuan teknologi digital saat ini harus terus disikapi dengan berinovasi agar pelayanan kepada masyarakat mudah diakses dan inklusif bagi semua kalangan, termasuk pelayanan pajak,” ujar Kartiko.

“Kami kepolisian mendukung dan mengapresiasi tinggi, intinya bagaimana pelayanan prioritas pada masyarakat dan keselamatan bersama,” tambahnya.

Lebih jauh, Kapolda mengingatkan bahwa Samsat tidak hanya berperan sebagai lembaga pemungut pajak, namun juga harus turut serta menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, dengan memastikan kendaraan yang beroperasi dalam kondisi layak jalan.

“Ini kita singgung karena di Aceh lakalantas dalam satu hari mencapai 2 nyawa hilang di jalan raya, dengan kondisi jalan yang cukup bagus dan penduduk 5 juta jiwa, jumlah tersebut jadi presentase yang cukup tinggi bagi saya,” kata Kartiko.

Ia menambahkan, kecelakaan lalu lintas tak bisa hanya diselesaikan oleh kepolisian semata. Sebanyak 80 persen insiden terjadi karena faktor manusia, khususnya disiplin berlalu lintas yang rendah. Faktor kendaraan yang tidak layak jalan, seperti rem dan mesin bermasalah, modifikasi yang tidak sesuai, kondisi jalan, serta kurangnya rambu lalu lintas juga menjadi penyumbang tingginya angka kecelakaan.

Editor: AKil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News